RENUNGAN HARIAN PEKAN PASKAH VI
Rabu 16 Mei 2012
(Gemma Galgani, Aloisius Orione, Alipius & Possidius, Simon Stock, Andreas Bobola, Margareta dr Cortona)
Kis 17:15,22-18:1,Mzm 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd, Yoh 16:12-15
BACAAN INJIL:
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
RENUNGAN:
Terkadang kita sulit mengerti akan sabda Tuhan, karena seringkali bertentangan dengan pikiran dan kehendak manusia. Sabda Tuhan juga terkadan bertentangan dengan apa yang dialami manusia. Hal ini seringkali menjadi alasan untuk hidup dalam imannya. Apalagi semakin orang merasa pintar, semakin menganggap bahwa iman itu harus bisa dimengerti.
Namun kita juga sulit mengerti melihat seorang yang sederhana, tidak bisa membaca tetapi sungguh menghayati imannya. Banyak di antara para kudus yang tidak mendapat pendidikan teologi dan kitab suci, tetapi mereka hidup seturut kehendak Tuhan dan bahkan mereka banyak meninggalkan tulisan yang sungguh menjadi ajaran iman. Mereka bisa berbuat demikain bukan karena kepintaran mereka, tetapi karena Roh Kudus yang berdiam dalam diri mereka sungguh bekerja, menuntun mereka.
Demikian juga halnya, orang tetap kuat menghadapi persoalannya, tetapi beriman, juga karena Roh Kudus itulah yang bekerja atas mereka.
Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus sebenarnya telah dicurahkan dalam hati kita. Hanya memang persoalannya, Roh Kudus itu tidak bekerja dalam diri kita. Bila Roh itu bekerja, Roh itu akan menuntun kita dalam menjalani hidup sebagai murid Yesus, Roh itu pulalah yang akan menghibur dan memberi kekuatan bagi kita dalam menjalani hidup kita sehingga kita tetap setia pada iman kita. Bila kita hidup dalam Roh, hidup kita senantiasa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan kita hidup untuk memuliakan Tuhan.
Oleh karena itu kita patur bertanya pada diri kita sendiri, “Apakah Roh Kudus yang diam dalam diri kita sudah sungguh bekerja? Apakah kita sungguh sudah hidup dalam Roh Allah?” Bila hidup kita sungguh dalam Roh Allah, hidup kita tentu memuliakan Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.