RENUNGAN HARIAN: Selasa 14 Februari 2012
MASA BIASA TAHUN B: Pekan VI:
(Sirilus dan Metodius)
Yak 1:12-18, Mzm 94:12-13a,14-15,18-19, Mrk 8:14-21
MASA BIASA TAHUN B: Pekan VI:
(Sirilus dan Metodius)
Yak 1:12-18, Mzm 94:12-13a,14-15,18-19, Mrk 8:14-21
BACAAN INJIL:
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
RENUNGAN:
Sudah hal yang sering kita lihat bahwa ketika seseorang hendak mendapatkan simpati dari masyarakat untuk tujuan pemilihan pejabat, seseorang itu membagi-bagikan uang atau sembako kepada masyarakat. Juga bukan hal yang luar biasa lagi, bahwa umumnya orang menganggap seseorang itu baik bila mau membagi-bagikan uang atau sembako kepada masyarakat, dan kadang kala masyarakat menjadi buta atas kejahatan seseorang itu hanya karena telah mendapatkan makanan atau uang. Makanan dan uang bisa membutakan mata manusia akan kebenaran dan iman.
Makan itu memang perlu. Kita bekerja mencari uang agar kita bisa makan. Itu semua baik, namun makanan itu bisa membutakan iman kita. Seringkali terjadi dengan alasan mencari makan, orang tidak lagi punya waktu untuk berdoa, tidak punya waktu lagi untuk merayakan imannya pada hari minggu. Mereka berdoa ataupun ke gereja bila saat-saat tertentu, misalnya mau baptisan, mau menikah dan bila mati.
Hari ini, Yesus mengajak kita agar kita waspada atas ragi atau tawaran-tawaran orang Farisi dan ragi Herodes, yang artinya, akan semua tawaran-tawaran dunia, baik itu pekerjaan dan kenikmatan makanan, karena itu semua bisa menyesatkan kita, mengalihkan iman kita dari Allah. Agar kita kuat dan waspada, kita hendaknya menanamkan suatu keyakinan bahwa Tuhan itu mahakuasa dan mahabaik. Kita harus percaya bahwa Tuhan pasti memelihara hidup kita dan akan memberikan apa yang perlu untuk hidup kita. Dari sebab itu, baiklah kita tidak usah terlalu khawatir atas hidup kita, karena kita punya Tuhan yang memelihara hidup kita. Amin.
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
RENUNGAN:
Sudah hal yang sering kita lihat bahwa ketika seseorang hendak mendapatkan simpati dari masyarakat untuk tujuan pemilihan pejabat, seseorang itu membagi-bagikan uang atau sembako kepada masyarakat. Juga bukan hal yang luar biasa lagi, bahwa umumnya orang menganggap seseorang itu baik bila mau membagi-bagikan uang atau sembako kepada masyarakat, dan kadang kala masyarakat menjadi buta atas kejahatan seseorang itu hanya karena telah mendapatkan makanan atau uang. Makanan dan uang bisa membutakan mata manusia akan kebenaran dan iman.
Makan itu memang perlu. Kita bekerja mencari uang agar kita bisa makan. Itu semua baik, namun makanan itu bisa membutakan iman kita. Seringkali terjadi dengan alasan mencari makan, orang tidak lagi punya waktu untuk berdoa, tidak punya waktu lagi untuk merayakan imannya pada hari minggu. Mereka berdoa ataupun ke gereja bila saat-saat tertentu, misalnya mau baptisan, mau menikah dan bila mati.
Hari ini, Yesus mengajak kita agar kita waspada atas ragi atau tawaran-tawaran orang Farisi dan ragi Herodes, yang artinya, akan semua tawaran-tawaran dunia, baik itu pekerjaan dan kenikmatan makanan, karena itu semua bisa menyesatkan kita, mengalihkan iman kita dari Allah. Agar kita kuat dan waspada, kita hendaknya menanamkan suatu keyakinan bahwa Tuhan itu mahakuasa dan mahabaik. Kita harus percaya bahwa Tuhan pasti memelihara hidup kita dan akan memberikan apa yang perlu untuk hidup kita. Dari sebab itu, baiklah kita tidak usah terlalu khawatir atas hidup kita, karena kita punya Tuhan yang memelihara hidup kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.