RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXIII, Rabu 7 September 2011
Pesta Kelahiran SP. Maria
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30, Mzm 13:6ab,6cd, Mat 1:1-16,18-23
Pesta Kelahiran SP. Maria
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30, Mzm 13:6ab,6cd, Mat 1:1-16,18-23
BACAAN INJIL:
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.
RENUNGAN:
Mungkin sedikit membingunkan bacaan Injil hari ini, seakan sulit mengaitkan perayaan hari ini dengan injil yang diperdengarkan pada kita hari ini. Demikian juga kita sedikit bingu menemukan pesan yang disampaikan injil ini dengan mengaitkannya dengan perayaan Gereja hari ini.
Namun dengan jelas kita dapat mengerti bagaimana kelahiran bunda Maria dan garis keturunannya. Dari silsilah kelahiran bunda Maria, kita melihat sejarah leluhur atau keluarga Maria yang ternyata dia berasal dari keluarga biasa-biasa saja, dia bukan dari keturunan manusia sama seperti kita. Dari leluhurnya juga terdapat cacat cela yang pernah dilakukan leluhurnya. Nah dari sini mau dikatakan kepada kita bahwa Maria manusia biasa digunakan oleh Allah menjadi perantara kelahiran Sang Mesias yakni Yesus Kristus. Apakah sejarah silsilah ini benar? Itu tentunya tidak menjadi persoalan bagi kita. Pengarang suci lewat silsilah ini mau mengatakan bahwa Tuhan tahu sejarah hidup kita dan tahu kita manusia biasa sama seperti yang lainnya. Namun Tuhan tidak peduli bagaimana sejarah leluhur Maria dan tidak memandang status Maria, tetapi Tuhan menggunakan Maria menjadi sarana kelahiran Mesias. Sepertinya juga Tuhan punya rencana indah atas diri Maria.
Demikian juga halnya dengan kita. Tuhan tahu siapa kita dan tidak memandang masa lalu kita atau leluhur kita dan status kita, tetapi Dia sebenarnya mau memakai kita menjadi saluran berkat-Nya kepada sesama. Tuhan mau dan menghendaki agar kita menjadi jalan kehadiran Mesias dalam kehidupan kita. Maria menjadi jalan kelahiran Yesus Mesias adalah karena dia terbuka atas tawaran Allah. Sama seperti kepada Maria, Tuhan juga sebenarnya punya rencana indah atas kelahiran kita, yakni menjadi jalan keselamatan bagi orang lain. Namun semuanya itu menuntut keterbukaan kita bersyukur atas hidup yang kita terima dan juga terbuka atas tawaran Allah kepada kita. Semoga kita seperti Maria, menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama kita. Amin.
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.
RENUNGAN:
Mungkin sedikit membingunkan bacaan Injil hari ini, seakan sulit mengaitkan perayaan hari ini dengan injil yang diperdengarkan pada kita hari ini. Demikian juga kita sedikit bingu menemukan pesan yang disampaikan injil ini dengan mengaitkannya dengan perayaan Gereja hari ini.
Namun dengan jelas kita dapat mengerti bagaimana kelahiran bunda Maria dan garis keturunannya. Dari silsilah kelahiran bunda Maria, kita melihat sejarah leluhur atau keluarga Maria yang ternyata dia berasal dari keluarga biasa-biasa saja, dia bukan dari keturunan manusia sama seperti kita. Dari leluhurnya juga terdapat cacat cela yang pernah dilakukan leluhurnya. Nah dari sini mau dikatakan kepada kita bahwa Maria manusia biasa digunakan oleh Allah menjadi perantara kelahiran Sang Mesias yakni Yesus Kristus. Apakah sejarah silsilah ini benar? Itu tentunya tidak menjadi persoalan bagi kita. Pengarang suci lewat silsilah ini mau mengatakan bahwa Tuhan tahu sejarah hidup kita dan tahu kita manusia biasa sama seperti yang lainnya. Namun Tuhan tidak peduli bagaimana sejarah leluhur Maria dan tidak memandang status Maria, tetapi Tuhan menggunakan Maria menjadi sarana kelahiran Mesias. Sepertinya juga Tuhan punya rencana indah atas diri Maria.
Demikian juga halnya dengan kita. Tuhan tahu siapa kita dan tidak memandang masa lalu kita atau leluhur kita dan status kita, tetapi Dia sebenarnya mau memakai kita menjadi saluran berkat-Nya kepada sesama. Tuhan mau dan menghendaki agar kita menjadi jalan kehadiran Mesias dalam kehidupan kita. Maria menjadi jalan kelahiran Yesus Mesias adalah karena dia terbuka atas tawaran Allah. Sama seperti kepada Maria, Tuhan juga sebenarnya punya rencana indah atas kelahiran kita, yakni menjadi jalan keselamatan bagi orang lain. Namun semuanya itu menuntut keterbukaan kita bersyukur atas hidup yang kita terima dan juga terbuka atas tawaran Allah kepada kita. Semoga kita seperti Maria, menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.