‘Passion of the Christ’ runtuhkan karir saya, kata Jim Caviezel
Aktor Hollywood, Jim Caviezel, yang bermain di film layar lebar ‘Passion of the Christ’ mengungkapkan karirnya sebagai bintang mulai redup sejak ia bermain sebagai Yesus dalam film yang disutradarai Mel Gibson itu.
Ia mengatakan dirinya ‘ditolak di industri saya sendiri’ setelah bermain dalam film kontroversial tersebut.
Sejak bermain sebagai Anak Allah dalam film yang dirilis tahun 2004 itu tawaran untuk bermain film bagi dirinya mulai kering dan banyak yang tidak suka lagi dengan dia.
Kendati film itu meraup lebih dari US$400 juta di seluruh dunia, film tersebut dikutuk sebagai anti semitik.
Sutrada Mel Gibson bahkan kemudian dituduh membuat pernyataan anti Yahudi setelah ditahan karena menyetir sementara mabuk.
Caviezel mengatakan Gibson sudah mengingatkan dia bahwa dengan mengambil peran tersebut ia tidak akan lagi menjadi bagian dari Hollywood.
‘Dia bilang ‘Kamu tidak akan pernah lagi bekerja di kota ini.’ Saya jawab,” Kita semua harus memanggul salib kita masing-masing.”
Caviezel mengatakan itu kepada umat di Orlando, Florida.
Ia lebih lanjut mengatakan sejak bermain di Passion of the Christ ia hanya muncul di beberapa film saja.
Padahal sebelum bermain di film itu Caviezel, 42 tahun, dianggap sebagai salah satu bintang laris di Hollywood. Ia pernah membintangi “Count of Monte Cristo’ and ‘Angel Eyes” bersama Jennifer Lopez.
Caviezel yang merupakan seorang Katolik yang taat mengetahui tahu bahwa memainkan peran sebagai Yesus akan mendapat resiko besar.
‘Sekarang Yesus adalah sosok yang kontroversial, bahkan akan selalu seperti itu,” kata Caviezel. “Tidak banyak yang berubah selama 2.000 tahun,” Lanjutnya.
Ia menambahkan imannya akan Yesus Kristus menjadi petunjuk baik bagi pribadi maupun profesinya.
Ia mengakui bukan sesuatu yang kebetulan saja bahwa saat dia menginjak usia 33 tahun dirinya ditawari untuk memerankan Yesus. Bahkan dia bercanda bahwa jika namanya disingkatkan JC punya makna yang sama: JC= Jim Caviezel dan JC=Jesus Christ.
Foto dan kisah selengkapnya: Passion Christ actor Jim Caviezel said Hollywood shunned him
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com, Tanggal publikasi: 5 Mei 2011
Ia mengatakan dirinya ‘ditolak di industri saya sendiri’ setelah bermain dalam film kontroversial tersebut.
Sejak bermain sebagai Anak Allah dalam film yang dirilis tahun 2004 itu tawaran untuk bermain film bagi dirinya mulai kering dan banyak yang tidak suka lagi dengan dia.
Kendati film itu meraup lebih dari US$400 juta di seluruh dunia, film tersebut dikutuk sebagai anti semitik.
Sutrada Mel Gibson bahkan kemudian dituduh membuat pernyataan anti Yahudi setelah ditahan karena menyetir sementara mabuk.
Caviezel mengatakan Gibson sudah mengingatkan dia bahwa dengan mengambil peran tersebut ia tidak akan lagi menjadi bagian dari Hollywood.
‘Dia bilang ‘Kamu tidak akan pernah lagi bekerja di kota ini.’ Saya jawab,” Kita semua harus memanggul salib kita masing-masing.”
Caviezel mengatakan itu kepada umat di Orlando, Florida.
Ia lebih lanjut mengatakan sejak bermain di Passion of the Christ ia hanya muncul di beberapa film saja.
Padahal sebelum bermain di film itu Caviezel, 42 tahun, dianggap sebagai salah satu bintang laris di Hollywood. Ia pernah membintangi “Count of Monte Cristo’ and ‘Angel Eyes” bersama Jennifer Lopez.
Caviezel yang merupakan seorang Katolik yang taat mengetahui tahu bahwa memainkan peran sebagai Yesus akan mendapat resiko besar.
‘Sekarang Yesus adalah sosok yang kontroversial, bahkan akan selalu seperti itu,” kata Caviezel. “Tidak banyak yang berubah selama 2.000 tahun,” Lanjutnya.
Ia menambahkan imannya akan Yesus Kristus menjadi petunjuk baik bagi pribadi maupun profesinya.
Ia mengakui bukan sesuatu yang kebetulan saja bahwa saat dia menginjak usia 33 tahun dirinya ditawari untuk memerankan Yesus. Bahkan dia bercanda bahwa jika namanya disingkatkan JC punya makna yang sama: JC= Jim Caviezel dan JC=Jesus Christ.
Foto dan kisah selengkapnya: Passion Christ actor Jim Caviezel said Hollywood shunned him
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com, Tanggal publikasi: 5 Mei 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.