RENUNGAN HARI BIASA: RABU 2 OKTOBER 2013
(Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung )
Kel. 23:20-23a; Mzm. 91:1-2,3-4,5-6,10-11; Mat. 18:1-5,10
BACAAN INJIL:
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa- Ku yang di sorga.
RENUNGAN:
Ketika para murid mempertanyakan siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga, Yesus memberi jawaban yakni pertobatan dan menjadi seperti anak kecil. Lebih lanjut Yesus mengatakan bahwa barang siapa yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mungkin kita semua sudah tahu maksud dari perkataan Yesus, karena sudah sering kita dengarkan maknanya.
Sekilas makna perkataan Yesus adalah pertobatan dengan selalu menyadari diri sebagai anak di hadapan Tuhan, seperti seorang anak selalu berlaku tulus, jujur, tidak mengandalkan kekuatan tetapi selalu percaya dan mengandalkan Tuhan dalam hidup, selalu berharap pada Tuhan dan selalu bersikap rendah hati seperti anak kecil.
Namun pada ayat-ayat terakhir dalam injil Yesus juga mengatakan "Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."(Mat 18:5)
Apa untungnya menyambut anak kecil?
Jelas menyambut anak kecil secara manusiawi tidak ada untungnya karena paling yang bisa kita dapatkan dari anak kecil adalah keceriaan mereka, selain itu anak kecil butuh dilindungi, dikasihi dan dibantu. Sehingga dengan menyambut anak kecil berarti berarti siap mengasihi, melindungi dan membantu anak kecil.
Dengan demikian, kiranya untuk masuk dalam Kerajaan Surga tidak hanya sekedar bertobat, selalu sadar bahwa Tuhan yang utama dan bersikap rendah hati. Sebab bisa saja orang bertoba dengan besikap rendah hati, hidup sederhana dan lain-lain, tetapi tidak mau menyambut anak kecil dalam arti tidak punya kepekaan dan tidak mau menolong orang-orang kecil. Oleh karena itu, pertobatan hidup harus juga berbuah dalam sikap hidup yang mau mengasihi, bersikap melindungi dan mau membantu 'anak kecil' atau orang lemah dan mengharapkan kasih atau pertolongan.
Pertobatan yang sejati jelas harus berbuah dalam kasih kepada sesema terutama yang miskin dan menederita, apalagi sebagaimana Yesus katakan bahwa menyambut orang kecil dalam nama Dia, itu juga menyambut Dia sendiri. Yesus dalam hal ini menyamakan diri dengan orang kecil. Maka semoga buah pertobatan kita juga bertampak kepada sesama yakni mengasihi dan peduli dengan sessama terutama yang miskin dan menderita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.