RENUNGAN HARI BIASA: RABU 10 OKTOBER 2013
(Angelus dr Acri, Dominikus Collins )
Rm. 8:26-30; Mzm. 13:4-5,6; Luk. 13:22-30
BACAAN INJIL:
Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."
RENUNGAN :
Semua orang pasti mendambakan masuk surga, pasti tidak ada orang yang mau masuk neraka. Namun bagaimana supaya bisa masuk surga? Siapa saja yang bisa masuk surga? Yesus tentu mengharapkan semua orang masuk surga. Namun tidak sembarang orang bisa masuk surga, harus memenuhi syarat yang ditentukan oleh Tuhan.
Ketika Yesus sedang mengajar salah seorang yang mendengarkan pengajaran Yesus bertanya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Kita tidak tahu apa maksud pertanyaan ini. Mungkin saja dia melontarkan pertanyaan demikian karena setelah mendengarkan pengajaran Yesus, dia berpikir bahwa tidak semua orang bisa menjalankan ajaran Yesus sehingga pasti akan sedikit saja yang bisa masuk surga.
Menanggapi pertanyaan itu, Yesus tidak langsung menjawab dengan pasti, tetapi memberi jawaban lewat perumpamaan.
Dalam perumpamaan ini Yesus mengatakan agar berjuang melalui pintu yang sesak. Yesus mengatakan bahwa untuk masuk dalam kerajaan surga harus berjuang melalui pintu yang sesak. Sesak yang dimaksud adalah karena untuk masuk kerajaan sorga kita harus rela menjalani perjalanan berat dan berlomba dengan banyak orang.
Dalam perumpamaan ini diceritakan bahwa ada orang yang merasa layak masuk surga karena dia sudah makan dan minum di hadarapan-Nya, dan banyak mendengarkan pengajaran Yesus di kotanya. Namun Yesus tetap menutup pintu bagi mereka, bahkan dengan tegas mengatakan bahwa Dia tidak tahu dari mana mereka datang, menuruh mereka eyah dari hadapan-Nya dan akhirnya mereka itu masuk dalam neraka.
Membaca perumpamaan ini kita mungkin kaget karena orang itu jelas-jelas udah makan dan minum dihadapan Yesus.
Makan minum bisa kita umpakan bahwa mereka sudah sering mengikuti perayaan ekasti. Mereka juga dikatakan bahwa mereka sudah sering mendengarkan sabda Tuhan. Namun kiranya semuanya itu belumlah cukup menjadi syarat untuk masuk kerajaan sorga. Alasan Yesus mengatakan bahwa mereka tidak layak masuk surga adalah karena mereka melakukan semuanya itu tetapi tetap melakukan kejahatan kepada sesama.
Kiranya sabda ini dengan begitu indah menjelaskan bahwa hidup beriman dan untuk masuk ke dalam kerajaan tidak cukup hanya sekedar makan dan minum di hadapan Yesus atau hanya dengan mengikuti Perayaan Ekaristi, tidak cukup hanya mendengarkan sabda Tuhan.
Namun kiranya semuanya itu harus berbuah tidak hanya sekedar tidak berbuat jahat, tetapi lebih dari itu yakni berbuat baik kepada sesama. Juga sebagaimana dikatakan dalam ayat terakhir, “Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir." Artinya untuk masuk kerajaan sorga tidak cukup hanya karena sudah lama percaya kepada Tuhan, bukan soal lamanya tetapi bagaimana dan apa yang diperbuat dalam mengikuti Yesus. Semoga kita tidak pernah puas dalam mengikuti Yesus dan juga dalam berbuat baik. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.