RENUNGAN HARI BIASA:
JUMAT 1 NOVEMBER 2013
(HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS)
Why. 7:2-4,9-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; 1Yoh. 3:1-3; Mat. 5:1-12a
BACAAN INJIL:
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
RENUNGAN :
Para saudara yang dikasihi Tuhan.
Hari ini adalah hari raya para Kudus, yakni mereka yang telah mengalami sukacita surgawi. Mereka adalah orang-orang yang telah menikmati akhir jaman secara pribadi bersama Allah Bapa di surga. Para kudus bisa demikian, bukan karena mereka dilahirkan memang lebih hebat dari kita, bukan karena mereka sudah ditakdirkan kudus dan mereka juga tidak pernah bermimpi mendapat gelar sebagai orang kudus. Mereka akhirnya menjadi orang kudus, dan sudah menikmati kebahagiaan di surga, karena selama hidupnya berusaha setia menjadi murid Yesus dan kesetiaan mereka dalam iman dinyatakan dalam hidup seturut kehendak Tuhan. Mereka tetap setia dalam iman, meskipun mereka harus menanggung banyak penderitaan.
Dengan perayaan hari ini, kita diingatkan bahwa kita pun kelak akan menjadi kudus dengan diperkenankan menikmati kebahagiaan abadi di surga seperti mereka. Kita dipanggil menjadi kudus dalam hidup seperti mereka. Kekudusan hidup selama hidup akan berbuah keselamatan kekal. Kitapun bisa seperti mereka, asal kita mau meneladan hidup mereka. Hari ini injil yang kita dengarkan adalah jalan hidup kekudusan. Kiranya kita tidak perlu lagi membasa ayat perayat dari Injil hari ini karena sudah sering kita dengar dan renungkan. Secara singkat jelas bahwa kebahagiaan yang dimaksudk dalam injil hari ini, berbeda dengan kebahagiaan yang ditawarkan dan dipikirkan oleh manusia pada umumnya.
Kebahagiaan yang ditawarkan oleh Yesus lewat sabda bahagia ini adalah kebahagiaan surga, keselamatan kekal yang tidak bisa diberikan oleh dunia. Sabda bahagia ini sarat dengan perumpamaan, bukan dalam artian sebenarnya. Singkat kata, injil hari ini mengajak kita untuk senantiasa setia dalam iman kepada Yesus dalam seluruh kehidupan kita, baik itu dalam mengahadapi suka, duka karena iman, tetapi bersikap sederhana dan rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama dan siap atau rela menderita demi iman. Sabda bahagia ini sungguh menjadi jalan beroleh kekudusan hidup. Sehingga bila kita menghayati sabda Bahagia hari ini, kitapun akan hidup dalam kekudusan sehingga kelak kitapun seperti pada kudus akan menikmati keselamatan kekal. Semoga kita berjuang untuk hidup dalam kekudusan yang akan berpuncak pada keselamatan kekal. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.