RENUNGAN HARI BIASA:
SENIN 10 DESEMBER 2012
(Marc Antonio Durando)
Yes 35:1-10, Mzm 85:9ab-10,11-12,13-14, Luk 5:17-26
BACAAN INJIL:
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."
RENUNGAN:
Dalam Injil hari ini, kita mendengarkan Yesus sedang mengajar di dalam ruangang, tiba-tiba beberapa orang yang membawa orang lumpuh, menurunkan orang sakit itu dari atap rumah, persis di depan Yesus. Mungkin kita bisa membayangkan bagaimana perasaan orang-orang yg saat itu asyik mendengarkan pengajaran Yesus. Orang2 itu mungkin jengkel karena sedang asyik mendengarkan pengajaran Yesus, terganggu dengan peristiwa itu. Mungkin juga jengkel karena terlambat datang, tapi ingin di depan dan lebih dahulu memohon kepada Yesus, orang itu tidak antri.
Tetapi bukan demikian dengan Yesus. Yesus melihat keteguhan iman orang sakit itu dan juga orang yang mengusungnya. Mereka berjuang untuk bertemu dengan Yesus dan mencari cara untuk bertemu dengan Yesus ketika banyak orang saat itu menghalangi mereka masuk menghadap Yesus. Yesus tidak merasa terganggu dengan kejadian itu, tetapi melihat iman mereka.
Memang Yesus adalah Tuhan yang mahakuasa dan mahakasih. Yesus siap sedia kapanpun menerima siapa saja yang datang kepada-Nya dengan iman. Yesus juga menghargai perjuangan iman orang yang datang kepada-Nya. Tuhan selalu peduli dengan kita.
Semoga dengan injil hari ini, kita tetap teguh beriman, senantiasa berjuang mencari cara untuk bertemu dengan Yesus, walau mungkin menghadapi tantangan. Kita juga tidak usah takut mengganggu waktu Yesus. Yesus senantiasa menerima kita, kapanpun kita menghadap-Nya dengan penuh iman.
Selain itu, kita harus juga belajar dari orang-orang yang mengusung orang sakit itu. Mereka itu sungguh peduli dengan orang lumpuh itu. Mereka berusaha berjuang, mencari cara untuk membawa orang lumpuh itu, untuk beroleh kasih penyembuhan dari Yesus. Kitapun haruslah demikian. Kitapun haruslah punya rasa peduli dengan sesama kita yang membutuhkan jamahan kasih dari Tuhan. Kiranya kita tidak cukup hanya merasa kasihan, tanpa berbuat apa-apa. Kita harus mencari cara bagaimana agar sesama kita beroleh kasih dari Tuhan. Selamat pagi. SElamat beraktivitas. Tuhan memberkati.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.