RENUNGAN HARI BIASA:
KAMIS 13 DESEMBER 2012
(Yohana Fransiska de Chantal)
Yes 40:25-31, Mzm 103:1-2,3-4,8,10, Mat 11:28-30
BACAAN INJIL:
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
RENUNGAN:
Kita tentu tahu dengan pasti bagaimana besarnya peran Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan kedatangan Sang Mesias. Yohanes Pembaptis adalah nabi besar dalam perjanjian Baru, bahkan dia sendiri membaptis Yesus di sungai Yordan. Kita pasti mengaguminya. Memang benar bawa dia adalah nabi besar. Yesus sendiri mengatakan bahwa di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis. Namun Yesus mengatakan bahwa yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Pernyataan Yesus ini mengatakan kepada kita bahwa walaupun Yohanes Pambaptis sungguh nabi besar, namun dia tetap bersikap rendah hati. Lewat sabda ini kepada kita diajarkan bahwa keutamaan yang hendak kita cari dan raih adalah kemuliaan surga. Kamuliaan itu kita raih bukan dengan naba besar di dinia ini dan kalaupun kita dipuji orang karena kehidupan kita yang baik dan melakukan hal yang besar, kita hendaknya senantiasa rendah hati. Kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama, itulah yang menjadi keutamaan kristiani.
Seringkali kita dengan mudah bangga akan diri kita dan membanggakan diri kita. Tidak sedikit orang yang seringkali membanggakan dirinya, walaupun tidak sesuai dengan kenyataan. Ada pula yang melakukan banyak hal, akhirnya jatuh pada kesombongan.
Kesombongan ini pada akhirnya turut menyerongkan Kerajaan Sorga.
Hari ini, mari kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang selalu bersikap rendah hati. Yohanes pembaptis selalu bersikap rendah hati, karena dia selalu sadar bahwa tugasnya adalah semata-mata untuk mempersiapkan kedatangan Sang Mesias. Dia selalu sadar bahwa tugasnya adalah untuk mempersiapkan kehadiran Kerajaan Sorga.
Oleh sebab itu, apapun yang telah kita lakukan dalam hidup ini khususnya dalam hidup iman kita, kita harus selalu bersikap rendah hati, sebab itulah yang berkenan di hadapan Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.