RENUNGAN HARI BIASA:
RABU 14 NOPEMBER 2012
(Nikolaus Tavelic, Yosef Pignatelli)
Tit 3:1-7, Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6, Luk 17:11-19
BACAAN INJIL:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
RENUNGAN:
Menyadari bahwa hidup dan apa yang ada pada diri kita adalah berkat anugerah Tuhan, pasti akan membuat kita selalu datang kepada Tuhan untuk bersyukur kepada-Nya.
Dalam Injil hari ini kita mendengar sepuluh orang buta berteriak kepada Yesus mohon belaskasihan dari Yesus atau mohon penyembuhan. Menanggapi seruan mereka, Yesus hanya menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam-imam. Memang terasa aneh, Yesus tidak tampak melakukan perbuatan menyembuhkan mereka tetapi sudah menyuruh mereka pergi menghadap imam-imam. Karena biasanya orang sakit bila sudah sembuh, harus menghadap imam-imam untuk menyampaikan persembahan syukur dan para imamlah yang menyatakan kesembuhan mereka.
Kesepuluh orang kusta itu melakukan apa yang dikatakan oleh Yesus, dan dalam perjalanan menuju pada imam, mereka menyadarai bahwa mereka sudah sembuh.
Namun ternyata dari kesepuluh orang itu hanya satu orang saja yang menyadari bahwa mereka sembuh karena Yesus telah menyembuhkan mereka. Sedangkan yang lainnya tidak menyadari bahwa Yesus tidak menyembuhkan mereka karena Yesus tidak melakukan sesuatu proses penyembuhan, hanya menyuruh menghadap imam-imam. Mungkin mereka berpikir bahwa mereka sembuh adalah suatu kebetulan.
Namun yang satu orang itu menyadari bahwa dia sembuh karena Yesuslah yang menyembuhkannya, oleh sebab itu dia kembali kepada Yesus untuk bersyukur atas kesembuhan itu.
Kiranya kesadaran demikian perlu kita tanam dalam diri kita dan kita hanyati. Sebab seringkali kita merasa bahwa segala sesuatu yang kita miliki adapah hanya hasil perjuangan dan kerja keras kita. Kita merasa bahwa karena kita sudah bekerja keras sehingga kita layak mendapatkan hasil dari upaya kita. Kita sudah seringkali tidak mampu melihat bahwa di balik semuanya itu Tuhan turut bekerja dalam hidup kita. Memang Tuhan memberi berkat-Nya dengan banyak cara dan seringkali tidak dengan lansung mengabulkan keinginan kita. Tetapi kita harus selalu mengimani bahwa Tuhan senantiasa bekerja dan melimpahkan berkat-Nya kepada kita. Kita harus menyadari bahwa semua yang ada pada kita adalah karena berkat Tuhan, sehingga kita harus senantiasa datang kepada Tuhan untuk bersyukur atas kasih dan berkat-Nya kepada kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.