Tiga warga dibunuh di Aceh akibat dituduh penghujatan
Tiga orang yang berafiliasi dengan kelompok agama yang dianggap sesat dibunuh oleh gerombolan massa yang marah di Bireuen, Aceh, Jumat pekan lalu.
Insiden itu terjadi setelah beberapa ratus orang tiba di rumah Tengku Aiyub Syahkuban di Desa Jambo Dalam, pada pukul 10:30 p.m. ketika ia sedang berkumpul dengan anggota kelompok studi yang diduga melakukan penghujatan terhadap agamanya.
Gerombolan massa menuntut agar Aiyub dan pengikutnya menghentikan aktivitas mereka, tetapi mereka menolak.
“Aiyub dan pengikutnya mengacungkan parang,” kata Kombes Gustav Leo dari Kepolisian Aceh kepada Jakarta Globe pada Sabtu.
“Akibatnya, kelompok itu pergi mengumpulkan massa lain dan kembali ke rumah Aiyub dengan membawa massa sebanyak 1.500 orang dan menyerang kelompok itu.”
Meskipun polisi tiba di lokasi kejadian, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk meredam kekacauan tersebut. Gerombolan itu lalu membakar rumah Aiyub, menewaskan Aiyub dan seorang pria bernama Muntasir.
Seorang pria lain, Mansur, juga tewas dalam kekerasan itu.
“Kami mencoba untuk mengevakuasi semua pengikut Aiyub. Sisanya sekarang diselamatkan di kantor polisi Bireuen,” kata Gustav.
“Kami tidak tahu mengapa massa menganggap kelompok ini sebagai penghujat.”
Polisi terus berupaya berbicara dengan para tokoh agama setempat untuk meredakan situasi.
Namun, hingga kini, belum ada satu pun pelaku yang dinyatakan sebagai tersangka terkait serangan tersebut.
Selain tiga orang tewas, 10 orang lain mengalami luka-luka selama serangan itu. Mereka telah dibawa ke rumah sakit Fauziah Bireuen.
Sumber: thejakartaglobe.com
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.