RENUNGAN HARIAN:
RABU 21 NOVEMBER 2012
RABU 21 NOVEMBER 2012
(SP Maria Dipersembahkan kepada Allah)
Why 4:1-11, Mzm 150:1-2,3-4,5-6, Luk 19:11-28
BACAAN INJIL:
Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan. Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali. Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing. Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina. Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan. Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur. Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur. Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya. Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya. Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
RENUNGAN:
Tuhan telah memberikan berkat-Nya kepada kita, bukan untuk kita simpan tetapi untuk kita kembangkan sebagai tanda syukur dan hormat kepada Tuhan.
Mungkin saja kita sedikit kesulitan merenungkan teks injil hari ini. Kita berpikir bahwa seakan Tuhan mengajari kita untuk menggandakan uang dan menuntut hasil dari apa yang diberikan kepada kita.
Tentu sabda hari ini bukan berbicara soal berdagang dan menggandakan uang. Lewat sabda hari ini kepada kita dikatakan bahwa Tuhan telah memberikan berkat-Nya kepada kita. Berkat yang diberikan oleh Tuhan, itu dipercayakan kepada kita dengan harapan bahwa apa yang diberikan-Nya bukan untuk kita simpan tetepi kita kembangkan sehingga menghasilkan buah. Jelas juga bagi kita bahwa Tuhan sebagai pemilik atau yang telah memberikannya kepada kita, Dia pula punya hak menuntut hasil dari apa yang diberikan-Nya. Ketika Tuhan meminta pertanggungjawaban dari apa yang diberikan-Nya kepada kita, Tuhan tidak menuntut hasil yang sama, yang diminta oleh Tuhan adalah bahwa apa yang diberikan kepada kita, bukan kita simpan tetapi kita kembangkan sebagai tanda rasa syukur atas pemberian Tuhan dan rasa hormat kepada-Nya.
Kiranya sabda hari ini menjadi suatu peringatan kepada kita, bahwa Tuhan telah memberikan berkat-Nya kepada kita semua. Berkat yang diberikan oleh Tuhan memang berbeda untuk setiap orang dan pasti jumlahnya juga berbeda-beda. Tuhan meminta agar apa yang diberikan-Nya itu kita kembangkan menjadi menghasilkan buah. Tuhan tidak menuntut buah yang sama dari kita, tergantung dari kemampuan kita. Namun yang terpenting adalah syukur dan penghargaan kita akan berkat itu, dan itu kita nyatakan dalam usaha untuk mengembangkannya sehingga menghasilkan buah. Tuhan jelas punya hak menuntut hasil dari kita.
Kita juga harus ingat, kita harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diberikan kepada kita. Bila kita sungguh bertanggungjawab atas pemberian Tuhan, maka Tuhanpun akan semakin menambah berkat-Nya kepada kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.