RENUNGAN HARI BIASA:
RABU 24 OKTOBER 2012
(Antonius Maria Claret, Aloisius Guanella)
Ef 3:2-12, MT Yes 12:2-3,4bcd,5-6, Luk 12:39-48
Ef 3:2-12, MT Yes 12:2-3,4bcd,5-6, Luk 12:39-48
BACAAN INJIL:
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."
RENUNGAN:
Seringkali kita mendengar bahwa ada orang yang meninggal secara tiba-tiba, orang tersebut meninggal mendadak padahal sebelumnya kita ketahui dia tidak sedang dalam keadaan sakit. Ada pula yang meninggal tiba-tiba karena kecelakaan. Peristiwa demikian pasti membuat semua orang kaget dan bertanya “Kog bisa ya?”. Jelas dan pasti bagi kita bahwa semua orang pasti akan mati, hanya kapan waktunya dan bagaimana kematian bagi tiap orang pasti berbeda-beda dan tidak ada yang tahu dengan pasti.
Datangnya kematian bagi kita bukanlah kemalangan, tetapi sebenarnya suatu jalan untuk beralih ke hidup yang kekal.
Namun agar kita beralih ke hidup kekal, kita harus senantiasa berjaga-jaga dalam hidup. Yesus sendiri mengatakan bahwa hidup kita di dunia ini pada suatu waktu akan dibongkar, dan Anak Manusia datang saat yang tidak disangka-sangka, tidak ada yang tahu dan bila Anak Manusia datang, tidak ada yang bisa menolaknya.
Oleh sebab itu, dalam hidup kita harus senantiasa berjaga-jaga.
Hidup berjaga-jaga adalah hidup melaksanakan tugas seperti seorang hambat yang melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh tuannya. Hamba yang baik pasti melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, walaupun tuannya tidak melihatnya. Kitapun harus demikian, hidup baik dan melaksanakan tugas dengan baik yang dipercayakan Tuhan kepada kita karena sadar bahwa kita adalah hamba yang mendapat kepercayaan dari Tuhan.
Tuhan mempercayakan hidup dan berkat-Nya kepada kita untuk kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Hidup dan apa yang dipercayakan Tuhan pada kita harus kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan. Mempertanggungjawabkan hidup dan berkat-Nya kepada kita, yakni dengan menggunakan semuanya itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Kepada setiap orang akan dituntut pertanggungjawaban atas hidup dan berkat yang diberikan Tuhan, sesuai dengan apa yang diterima. Semakin banyak berkat yang diterima dari Tuhan, semakin besar pula dituntut pertanggungjawaban darinya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.