RENUNGAN HARI BIASA
SENIN, 3 SEPTEMBER 2012
(St. Gregorius Agung)
1Kor. 2:1-5; Mzm 119:97.98.99.100.101.102; R.97a; Luk 4:16-30
BACAAN INJIL:
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?" Maka berkatalah Ia kepada mereka: "Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!" Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi
RENUNGAN:
Mewartakan Injil memang bukanlah hal yang mudah, malah seringkali mengalami banyak tantangan. Yesuspun mengalami hal ini. Ketika Yesus di kampung halaman-Nya mewartakan kehadiran kerajaan Allah lewat kehadiran diri-Nya, orang sekampung halaman-Nya menolak pewartaan itu dan juga menolak Yesus. Mereka tidak mendengarkan kebenaran apa yang dikatakan Yesus, juga tidak melihat apa yang telah dilakukan oleh Yesus sebagai tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah, tetapi mereka lebih melihat pada status sosial keluarga Yesus. Namun walau demikian, Yesus tetap setia pada pewartaan Kerajaan Allah.
Bagi kita yang percaya kepada Yesus, sabda Yesus hari ini merupakan peneguhan iman kita bahwa Yesus memang sungguh Tuhan dan kerajaan Allah telah hadir dalam hidup kita. Dengan demikian, sabda ini sungguh menguatkan iman kita kepada Yesus.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Roh Tuhan juga ada pada kita semua, sebab lewat baptisan, Yesus telah menganugerahkan Roh Kudus ke dalam diri kita masing-masing. Menyadari hal ini, itu berarti kita juga diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah dalam hidup kita. Kita hendaknya mewartakan Kerajaan Allah dengan membawa kabar baik kepada orang miskin, memberi pembebasan bagi para tawanan, kepada orang-orang yang tertindas dan menghadirkan rahmat Tuhan bagi sesama.
Tugas ini bukanlah tugas yang gampang. Kesulitan dan tantangan pasti akan kita temui. Namun kiranya semuanya itu tidak membuat kita mundur untuk mewartakan Kerajaan Allah, sebab Roh Tuhan yang ada dalam diri kita, pasti akan menjadi penolong bagi kita.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.