RENUNGAN HARI BIASA:
SABTU, 8 SEPTEMBER 2012
(Pesta Kelahiran SP Maria)
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30,Mzm 13:6ab,6cd, Mat 1:1-16,18-23
BACAAN INJIL:
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
RENUNGAN:
Bila kita membaca silsilah ini, kita menemukan Maria bukanlah keturunan Daud. Maria menjadi bagian dari keturunan Daud karena Yusuf menjadi suaminya. Sehingga mungkin kita berpikir bahwa silsilah ini kurang menggambarkan tentang kelahiran Maria sebagaimana kita pestakan hari ini. Memang Injil tidak menceritakan bagaimana kelahiran Maria seperti kelahiran Yohanes Pembaptis.
Namun dari bacaan hari ini, kita bisa melihat bahwa Allah selalu menyertai dan peduli akan hidup manusia.
Penginjil lewat silsilah ini dan sampai pada akhirnya Maria menjadi istri Yusuf mau mengatakan bahwa sebagaimana Allah menyertai dan peduli akan hidup manusia, demikianpun tentunya dilakukan Allah terhadap Maria. Allah sudah sejak semula memilih, memnghendaki dan merencanakan Maria sebagai perantara kelahiran Yesus yang disebut dari keturuan Daud. Untuk itu Allah menyertai Maria dan turut bekerja supaya rencana yang indah atas hidup Maria dapat terwujud yakni lewat Yusuf yang tulus hati akhirnya menerima Maria menjadi isterinya walau diketahui sudah mengandung dari Roh Kudus sebelum menikah. Ini tentu bukan suatu kebetulan, tetapi rencana Allah dalam hidup Maria maupun Yusuf.
Namun ini bukan berarti bahwa Maria maupun Yusuf sudah ditakdirkan hidup demikian dan mereka bukan berarti tidak punya hak bebas akan hidup mereka. Allah tetap menghargai kebebasan Maria maupun Yusuf . Hal ini tampa dari ungkapan Maria ketika mendengar dari malaikan Gabriel bahwa dia akan mengandung dari Roh Kudus, “Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"( Luk 1:34) Maria bebas atas hidupnya, tetapi dia lebih memilih taat kepada rencana dan kehendak Allah dibanding dengan mengikuti kebebasannya. Demikian juga halnya dengan Yusuf. Yusuf juga menggunakan kebebasannya dengan rencan untuk menceraikan Maria dengan diam-diam karena Maria sudah mengandung dari Roh Kudus. Namun Yusuf juga memilih lebih taat dan melaksanakan kehendak Allah untuk dirinya yang dinyatakan dalam mimpinya.
Sehingga lewat Pesta Kelahiran bunda Maria, kepada kita dikatakan bahwa Allah sudah menjadikan Maria dan Allah punya rencana indah atas hidup Maria. Allah juga menghargai kebebasan Maria untuk memilih dan melaksanakan kehendak Allah itu, tetapi Maria lebih memilih taat dan melaksanakan kehendak Allah itu. Keputusan Maria untuk taat pada rencana dan kehendak Allah mendatangkan rahmat bagi banyak orang yakni kelahiran Yesus Sang Mesias. Allahpun tidak tinggal diam, tetapi Allah menyertai dan memberkati Maria dalam hidupnya.
Demikianpun halnya hidup kita, tidak ada diantara kita yang hidup secara kebetulan. Kita lahir dan hidup karena memang Allah-lah yang memberi kita hidup dan menghendaki kita hidup. Sejak kita lahir, Allah juga punya rencana indah atas hidup kita dan Allah pasti akan selalu menyertai hidup kita apalagi kalau kita lebih memilih rencana dan kehendak Allah atas hidup kita. Hanya yang menjadi persoalannya adalah kita seringkali tidak memilih untuk taat pada rencana dan kehendak Allah atas hidup kita. Kita lebih memilih kehendak dan kebebasan kita sendiri. Padahal kalau kita menjatuhkan pilihan pada rencana dan kehendak Allah atas hidup kita, Allah tidak akan tinggal diam, tetapi Allah akan memberkati, melindungi dan ikut bekerja agar rencana dan kehendak-Nya itu dapat terwujud. Bila kita memilih taat pada rencan dan kehendak Allah atas hidup kita, kita akan beroleh kebahagiaan hidup dan kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh banyak orang.
Oleh sebab itu, kita harus yakin bahwa hidup kita bukan suatu kebetulan, tetapi diberikan oleh Allah dan Allah punya rencana indah atas hidup kita. Sehingga kita harus bersyukur atas hidup yang kita peroleh dan kita berusaha selalu mewujudkan rencana Allah atas hidup kita supaya kita beroleh kebahagiaan hidup. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.