Vatikan sampaikan ucapan Selamat Idul Fitri
Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama (DKDAB) Vatikan mengeluarkan surat ucapan Selamat Idul Fitri kepada umat Islam di seluruh dunia.
Ucapan itu adalah sesuatu yang sudah merupakan tradisi dari Gereja Katolik sejak 1967.
Surat itu ditandatangani oleh Presiden DKDAB Jean Louis Kardinal Tauran dan Sekretaris DKDAB Uskup Agung Pier Luigi Celata pada 2012 itu, mengangkat tema “Mendidik Kaum Muda Kristiani dan Muslim untuk Keadilan dan Perdamaian”.
Dalam suratnya, DKDAB menyatakan sukacitanya atas kesempatan umat Islam untuk memperdalam ketaatan kepada Allah melalui puasa dan berbagai amal bakti lainnya, yang juga merupakan nilai yang dijunjung tinggi umat Katolik.
Dengan landasan itu, disebutkan bahwa pada 2012 DKDAB merasa tepat untuk memfokuskan refleksi bersama pada pendidikan kaum muda kristiani dan Muslim untuk keadilan dan perdamaian, yang sejatinya tidak bisa dipisahkan dari kebenaran dan kebebasan.
Sementara itu Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi waligereja Indonesia (Komisi HAK KWI) menjelaskan, DKDAB melihat bahwa di dalam dunia yang tengah menderita ini, tugas mendidik kaum muda demi perdamaian dan keadilan menjadi semakin mendesak. Namun untuk melibatkan diri secara layak, butuh pemahaman akan hakikat perdamaian yang benar.
Dijelaskan pula bahwa perdamaian adalah buah dari keadilan dan pengaruh dari kasih, sehingga merupakan hal yang penting bahwa umat beriman selalu aktif di dalam komunitas-komunitas melalui praktik bela rasa, solidaritas, kerja sama dan persaudaraan, yang mampu memberikan sumbangan terhadap identifikasi tantangan-tantangan besar masa kini.
Tantangan-tantangan itu antara lain adalah pertumbuhan yang harmonis, perkembangan yang integral, pencegahan dan pemecahan konflik-konflik.
Dijelaskan lagi oleh Romo Benny, sebagai tindak lanjut surat dari DKDAM itu, setiap tahun Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KWI pun mengedarkan surat ucapan Idul Fitri Vatikan itu, sambil melakukan kunjungan ke pondok pesantren di Pulau Jawa.
“Kegiatan ini sebagai bentuk persaudaraan anak bangsa yang mewujudkan persaudaraan sejati. Umat Katolik didorong bersikap terbuka dan integral untuk menghadirkan Kerajaan Allah yang akan hadir bila ada perdamaian, keadilan dan kesejahteran,” katanya seperti dilansir beritasatu.com.
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.