RENUNGAN HAR BIASA:
KAMIS 16 Agustus 2012
Yeh. 9:1-7; 10:18-22; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:15-20
BACAAN INJIL:
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
RENUNGAN:
Semua orang pasti ingin diampuni oleh orang lain. Namun mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita bukanlah hal yang mudah, apalagi bila begitu menyakitkan kita. Umumnya yang terjadi adalah kita membalas dendam, atau berusaha melawannya dengan berbagai tindakan baik itu membalas seperti yang mereka lakukan kepada kita, atau paling tidak kita mendiamkan atau membenci orang tersebut. Pengampunan itu baik tetapi sulit dilakukan.
Namun hari ini Yesus mengajarkan bahwa pengampunan atau mengampuni sesama adalah panggilan bagi orang yang percaya kepada Dia. Pengampunan itu harus dilakukan secara terus menerus, tiada batasnya. Ajaran ini sungguh bertolak belakang dengan pola pikir kita. Namun inilah ajaran Yesus. Sebab semua orang pasti pernah salah dan mungkin kitapun sering melakukan hal yang sama kepada sesama kita. Dari sebab itu, kitapun pasti berharap agar diampuni sesama kita.
Sehingga kita tidak hanya berharap diampuni oleh orang lain sedangkan kita tidak mau mengampuni orang lain.
Syarat mengampuni ini terlebih kita butuhkan dalam hubungan kita dengan Tuhan atau dalam mendambakan pengampunan dari Tuhan. Sebab kita harus sadar bahwa tidak ada yang terbebas dari kesalahan dan dosa terhadap Tuhan. Bahkan mungkin apa yang kita perbuat sangat banyak yang menurut pikiran manusia, kesalahan dan dosa kita tidak bisa terampuni.
Namun Tuhan itu maharahim, Mahapengampun. Seberapa besarpun dosa kita, Tuhan pasti mengampuninya asal kita sungguh mau bertobat. Niat baik kita untuk memohonkan mohon ampun dari Tuhan, pertama-tama kita tunjukkan dengan kerelaan kita untuk juga mengampuni sesama kita.
Maka semoga kita saling mengampuni satu sama lain sebagai saudara. Pengampunan itu membebaskan kita dan sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.