RENUNGAN HARI BIASA:
PEKAN BIASA IX
Jumat 8 Juni 2012
(Nikolaus Gesturi, Maria Droste-Fischering)
2Tim 3:10-17, Mzm 119:157,160,161,165,166,168, Mrk 12:35-37
BACAAN INJIL:
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
RENUNGAN:
Ketika orang yang kita anggap penting atau seorang pembesar mengatakan sesuatu, kita pada umumnya akan mendengarkannya dengan penuh perhatian apalagi kalau mereka menyampaikan suatu nasihat. Bisa saja apa yang mereka katakan itu adalah hal yang sudah biasa kita dengarkan tetapi karena orang penting yang mengatakannya, mungkin kita akan menyimaknya.
Yesus mengajar orang banyak dan orang banyak itu mendengatkan Dia dengan penuh minat. Dalam pengajaran itu Yesus mengatakan siapa diri-Nya yang sebenar-Nya. bahwa Dia lebih besar dari raja Daud sebab Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia Tuannya. Lewat pengajaran itu, Yesus mengatakan bahwa diri-Nya lah Tuhan yang disebut Daut tuannnya.
Dengan demikian kepada para pendengar itu Yesus mengatakan bahwa tuan dan Tuhannya Daud adalah telah hadir di hadapan mereka yakni diri-Nya sendiri.
Kepada orang banyak itu dan kepada kita juga, Yesus menyatakan diri-Nya kepada kita. Dia adalah Tuhan yang hadir di dalam hidup kita. Sehingga sama seperti orang banyak yang mendengarkan Yesus dengan penuh minat, demikian jugalah kiranya kita sungguh mendengarkan Yesus bersabda kepada kita.
Setiap sabda Allah dibacakan atau diperdengarkan kepada kita, saat itu Yesus Tuhan sendiri yang bersabda kepada kita. Yesus adalah Tuhan, Dia melebihi semua raja Daud dan melebihi semua orang penting yang ada di dunia ini. Bahkan daripada-Nya lah orang mendapatkan berkat.
Namun kiranya kita kurang menyadari ini sehingga kita sering tidak mendengarkan dengan penuh minat. Kerap terjadi saat Yesus bersabda kepada kita lewat sabda yang dibacakan atau lewat kotbah, kita tidak mendengarkannya dengan penuh minat, malahan kita sibuk dengan pikiran dan rencana kita sendiri, malah ada pula yang sibuk dengan bermain sms ria. Ada pula kalanya saat Yesus bersabda, orang tidak mendengarkan dengan penuh minat, tetap sibuk membaca sendiri.
Oleh sebab itu, semoga kita senantiasa menjadi pendengarkan yang baik supaya sabda Tuhan yang kita dengarkan, sungguh meresap dalam hati kita dan menjadi pegangan hidup kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.