BACAAN HARIAN MASA NATAL:
Rabu 28 Desember 2011
(Pesta Kanak-kanak Suci)
1Yoh 1:5-2:2, Mzm 124:2-3,4-5,7b-8, Mat 2:13-18
Rabu 28 Desember 2011
(Pesta Kanak-kanak Suci)
1Yoh 1:5-2:2, Mzm 124:2-3,4-5,7b-8, Mat 2:13-18
BACAAN INJIL:
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
RENUNGAN:
Sungguh malang nasib anak-anak yang menjadi korban kekejaman Herodes yang terhasut oleh ambisi kekuasaan adan kehormatan. Dia memerintahkan untuk membunuh Yesus karena merasa kehadiran Yesus adalah ancaman bagi kekuasaannya, dan karena tidak mendapatkan Yesus, dia memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki di Betleham dan sekitarnya. Anak-anak kecil itu menjadi korban kejahatan Herodes, namun kiranya pengorbanan mereka bukanlah sia-sia. Kematian mereka justru menjadikan mereka martir-martir kecil yang mati untuk kanak-kanak Yesus. Mereka belum tahu apa-apa, tetapi kematian mereka telah melyelamatkan kana-kanak Yesus dari kekejaman Herodes.
Kehadiran Yesus memang menyelamatkan, tetapi kahadiran Yesus juga menjadi tantangan dan persoalan bagi orang-orang seperti Herodes. Maka demikian juga menjadi pengikut Yesus memang harus siap mengalami tantangan dan bahkan kematian. Kita kadang tidak mengerti mengapa orang membenci kita karena iman kita, karena kita berusaha hidup baik sesuai dengan iman kita. Kita pasti mengalami banyak tantangan, karena saat ini juga masih banyak Herodes-herodes walaupun bentuknya berbeda, yakni orang-orang yang berambisi dan menghalalkan semua cara demi ambisi mereka, orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Ini suatu kenyataan hidup. Dari sebab itu, saat kita bergembira dan percaya pada Yesus adalah Tuhan, saat itu juga kita harus siap menghadapi tantangan dari pihak lain. Namun walaupun demikian, kita tidak usah takut, karena bila hal itu terjadi, kita menjadi martir-martir bagi Yesus dan itu membawa kita kepada keselamatan.
Namun baiklah kiranya berusaha menghindarkan diri agar kita jangan sampai menjadi Herodes-herodes baru dalam zaman ini. Baiklah para orang tua jangan menjadi Herodes baru bagi anak-anaknya, tetapi hendaknya seperti Yusuf dan Maria yang berjuang untuk menyelamatkan anak mereka. Demikian juga orang tua, harus selalu berusaha agar anaknya lepas dari kematian dan juga jauh dari tangan-tangan orang jahat. Demikian juga kita dalam hubungan kita dengan sesama. Haruslah kita berusaha untuk membagikan dan berusaha memberikan hidup bahkan menyelamatkan hidup sesama kita, bukan malah membawa penderitaan dan menyebabkan kematian sesama kita hanya karena ambisi kita dan kejahatan kita. Wartakanlah damai dan sukacita natal Yesus kepada sesama kita. Amin.
Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
RENUNGAN:
Sungguh malang nasib anak-anak yang menjadi korban kekejaman Herodes yang terhasut oleh ambisi kekuasaan adan kehormatan. Dia memerintahkan untuk membunuh Yesus karena merasa kehadiran Yesus adalah ancaman bagi kekuasaannya, dan karena tidak mendapatkan Yesus, dia memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki di Betleham dan sekitarnya. Anak-anak kecil itu menjadi korban kejahatan Herodes, namun kiranya pengorbanan mereka bukanlah sia-sia. Kematian mereka justru menjadikan mereka martir-martir kecil yang mati untuk kanak-kanak Yesus. Mereka belum tahu apa-apa, tetapi kematian mereka telah melyelamatkan kana-kanak Yesus dari kekejaman Herodes.
Kehadiran Yesus memang menyelamatkan, tetapi kahadiran Yesus juga menjadi tantangan dan persoalan bagi orang-orang seperti Herodes. Maka demikian juga menjadi pengikut Yesus memang harus siap mengalami tantangan dan bahkan kematian. Kita kadang tidak mengerti mengapa orang membenci kita karena iman kita, karena kita berusaha hidup baik sesuai dengan iman kita. Kita pasti mengalami banyak tantangan, karena saat ini juga masih banyak Herodes-herodes walaupun bentuknya berbeda, yakni orang-orang yang berambisi dan menghalalkan semua cara demi ambisi mereka, orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli dengan orang lain. Ini suatu kenyataan hidup. Dari sebab itu, saat kita bergembira dan percaya pada Yesus adalah Tuhan, saat itu juga kita harus siap menghadapi tantangan dari pihak lain. Namun walaupun demikian, kita tidak usah takut, karena bila hal itu terjadi, kita menjadi martir-martir bagi Yesus dan itu membawa kita kepada keselamatan.
Namun baiklah kiranya berusaha menghindarkan diri agar kita jangan sampai menjadi Herodes-herodes baru dalam zaman ini. Baiklah para orang tua jangan menjadi Herodes baru bagi anak-anaknya, tetapi hendaknya seperti Yusuf dan Maria yang berjuang untuk menyelamatkan anak mereka. Demikian juga orang tua, harus selalu berusaha agar anaknya lepas dari kematian dan juga jauh dari tangan-tangan orang jahat. Demikian juga kita dalam hubungan kita dengan sesama. Haruslah kita berusaha untuk membagikan dan berusaha memberikan hidup bahkan menyelamatkan hidup sesama kita, bukan malah membawa penderitaan dan menyebabkan kematian sesama kita hanya karena ambisi kita dan kejahatan kita. Wartakanlah damai dan sukacita natal Yesus kepada sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.