RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XVI, KAMIS 28 Juli 2011
(Titus Brandsma, Maria Magdalena Martinengo)
Kel 34:29-35, Mzm 99:5,6,7,9, Mat 13:44-46
(Titus Brandsma, Maria Magdalena Martinengo)
Kel 34:29-35, Mzm 99:5,6,7,9, Mat 13:44-46
BACAAN INJIL:
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
RENUNGAN:
Ketika ada pemilihan kontes-kontesan, pasti banyak yang mendaftar untuk ikut. Ada yang sekedar hanya ikut-ikutan, ada yang serius mengikuti dengan harapan akan terpilih menjadi pemenang. Pemenang yang terpilih tentu tidak banyak karena pasti ada kriteria dan umumnya jumlah tidak sedikit. Bila suatu saat pemenang sudah terpilih, pasti si pemanang akan sangat senang karena dia terpilih dari sekian banyak orang yang ikut mendaftar. Terpilih dari sekian banyak orang tentu menjadi suatu hal yang membahagiakan. Namun kiranya menjadi terpilih untuk masuk ke dalam kerajaan surga, tentu inilah sukacita yang paling besar yang tidak ada duanya dalam hidup ini.
Di dalam Injil hari ini Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah diwartakan kepada semua orang. Tuhan seakan tidak peduli apakah tawaran Kerajaan Allah itu diterima atau tidak. Kenyataannya memang demikian, ada yang mendengar dan menerima tawaran Kerajaan Allah itu dengan sikap biasa-biasa saja, hanya ikut-ikutan, ada yang menolaknya dan ada tentu yang serius menerima dan mencoba mengikutinya dengan harapan kelak akan masuk dalam kerajaan surga.
Rindu dan berharap kelak terpilih untuk masuk surga tentu menjadi dambaan semua orang. Namun untuk itu dibutuhkan syarat yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri, yakni kesetiaan dalam iman kepada-Nya yang nyata dalam hidup baik sesuai dengan kehendak Allah. Kalau dalam kontes-kontesan, tentu telah ditentukan batas jumlah yang akan menjadi pemenang. Namun dalam hal masuk ke dalam kerajaan surga Allah tidak menentukan batas jumlah yang akan masuk, karena Allah menghendaki semua orang masuk dalam kerajaan surga. Namun sekali lagi, Tuhan tetap memberikan syarat sebagaimana kita sebutkan di atas itu. Akan tetapi kita seringkali hanya berharap dan rindu, tetapi lupa bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan surga juga membutuhkan syarat.
Memang mungkin kita bukannya lupa akan syarat itu, tetapi karena seringkali sangat sulit untuk hidup dalam iman karena penuh dengan tantangan. Bahkan kadang kita berpikir bahwa hidup beriman seakan tidak banyak artinya dalam hidup ini, bahkan seakan dikalahkan oleh kehidupan dunia ini. Mungkin itulah yang terjadi dalam mata dunia. Namun hari ini, Yesus memberi semangat dan dorongan bagi kita bahwa Tuhan hanya akan berkenan pada hidup orang beriman yang setia dalam iman dan hidup iman itu nyata dalam hidup dan perbuatan baik. Yesus mengatakan bahwa akan tiba waktunya, orang yang terpilih akan masuk dalam kerajaan surga, tetapi orang yang tidak terpilih akan di masukkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Maka semoga kita berusaha agar kelak kita menjadi orang yang terpilih untuk masuk dalam kerajaan surga. Amin.
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya." Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
RENUNGAN:
Ketika ada pemilihan kontes-kontesan, pasti banyak yang mendaftar untuk ikut. Ada yang sekedar hanya ikut-ikutan, ada yang serius mengikuti dengan harapan akan terpilih menjadi pemenang. Pemenang yang terpilih tentu tidak banyak karena pasti ada kriteria dan umumnya jumlah tidak sedikit. Bila suatu saat pemenang sudah terpilih, pasti si pemanang akan sangat senang karena dia terpilih dari sekian banyak orang yang ikut mendaftar. Terpilih dari sekian banyak orang tentu menjadi suatu hal yang membahagiakan. Namun kiranya menjadi terpilih untuk masuk ke dalam kerajaan surga, tentu inilah sukacita yang paling besar yang tidak ada duanya dalam hidup ini.
Di dalam Injil hari ini Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah diwartakan kepada semua orang. Tuhan seakan tidak peduli apakah tawaran Kerajaan Allah itu diterima atau tidak. Kenyataannya memang demikian, ada yang mendengar dan menerima tawaran Kerajaan Allah itu dengan sikap biasa-biasa saja, hanya ikut-ikutan, ada yang menolaknya dan ada tentu yang serius menerima dan mencoba mengikutinya dengan harapan kelak akan masuk dalam kerajaan surga.
Rindu dan berharap kelak terpilih untuk masuk surga tentu menjadi dambaan semua orang. Namun untuk itu dibutuhkan syarat yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri, yakni kesetiaan dalam iman kepada-Nya yang nyata dalam hidup baik sesuai dengan kehendak Allah. Kalau dalam kontes-kontesan, tentu telah ditentukan batas jumlah yang akan menjadi pemenang. Namun dalam hal masuk ke dalam kerajaan surga Allah tidak menentukan batas jumlah yang akan masuk, karena Allah menghendaki semua orang masuk dalam kerajaan surga. Namun sekali lagi, Tuhan tetap memberikan syarat sebagaimana kita sebutkan di atas itu. Akan tetapi kita seringkali hanya berharap dan rindu, tetapi lupa bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan surga juga membutuhkan syarat.
Memang mungkin kita bukannya lupa akan syarat itu, tetapi karena seringkali sangat sulit untuk hidup dalam iman karena penuh dengan tantangan. Bahkan kadang kita berpikir bahwa hidup beriman seakan tidak banyak artinya dalam hidup ini, bahkan seakan dikalahkan oleh kehidupan dunia ini. Mungkin itulah yang terjadi dalam mata dunia. Namun hari ini, Yesus memberi semangat dan dorongan bagi kita bahwa Tuhan hanya akan berkenan pada hidup orang beriman yang setia dalam iman dan hidup iman itu nyata dalam hidup dan perbuatan baik. Yesus mengatakan bahwa akan tiba waktunya, orang yang terpilih akan masuk dalam kerajaan surga, tetapi orang yang tidak terpilih akan di masukkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Maka semoga kita berusaha agar kelak kita menjadi orang yang terpilih untuk masuk dalam kerajaan surga. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.