RENUNGAN HARI BIASA PEKAN 13, SELASA 12 Juli 2011
Yohanes Guabertus, Yohanes Jones & Yohanes Wall
Kel 2:1-15a, Mzm 69:3,14,30-31,33-34, Mat 11:20-24
Yohanes Guabertus, Yohanes Jones & Yohanes Wall
Kel 2:1-15a, Mzm 69:3,14,30-31,33-34, Mat 11:20-24
BACAAN INJIL:
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
RENUNGAN:
Seringkali orang merasa bersalah dan menyesal setelah semuanya terjadi, misalnya orang yang punya kebiasaan banyak minum minuman keras baru menyesal setelah dia sakit parah diakibatkan minuman keras. Penyesalan demikian tentu tidak banyak artinya lagi, dan bisa dikatakan sudah terlambat.
Demikian juga seringkali dalam kehidupan beriman, orang menyesal dan bertobat setelah tua atau menjelang ajalnya. Kadang orang mengatakan bahwa bertobat dan menghidupi iman nanti setelah tua, setelah perjuangan untuk hidup dunia ini sudah hampir selesai. Yah, kalau masih sempat, tetapi kalau ternyata tidak sempat, tentu tidak akan ada gunanya lagi.
Di dalam Injil hari ini, Yesus mengecam Khorazim, Betsaida dan Kapernaum karena kepada mereka diwartakan Kerajaan Allah tetapi mereka tidak mau menerimanya dan tidak mau bertobat. Kecaman yang dikatakan oleh Yesus adalah bukan penghukuman dari Allah sendiri, tetapi lebih pada suatu peringatan kepada mereka bahwa mereka akan mendapat celaka atas perbautan mereka yang tidak mau percaya. Perbautan jahat merekalah yang membuat hidup mereka akan celaka, bukan karena hukuman Allah. Ketiga kota itu tidak mau menerima warta Kerajaan Allah karena mereka merasa sudah mempunya keyakinan sendiri, mereka merasa diri sebagai bangsa yang diberkati oleh Tuhan. Yesus mengingatkan mereka atas ketegaran hati mereka itu, ketegaran hati mereka itu pada akhirnya membuat mereka celaka dan mendapat penghukuman.
Demikian juga seringkali yang terjadi dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang sulit percaya kepada Allah karena merasa hidupnya sudah aman, karena mereka merasa tidak membutuhkan Allah dalam hidup ini. Atau juga karena menganggap bahwa dia sudah mempunyai keyakinan sendiri dan juga memiliki segala-galanya untuk hidupnya. Ada juga yang sulit percaya walaupun kepadanya sudah diwartakan kerajaan Allah karena bertegar hati pada prinsip dan pemikiran sendiri.
Nah, kepada kita tentu sudah diwartakan Kristus dan Kerajaan Allah, maka hendkanya kita tidak bertegar hati dengan bertahan pada prinsip pribadi, atau karena merasa sudah hidup baik sehingga tidak membutuhkan pertobatan dalam hidup. Kita juga hendknya tidak berpikir bahwa kita bertobat baru nanti setelah tua. Kita hendaknya tidak menungguh waktu untuk bertobat, jangan menunggu setelah tua atau setelah semuanya terlambat. Hendaknya selama masih kita hidup, kita gunakan sebagai kesempatan untuk senantiasa hidup dalam pertobatan. Janganlah pada akhirnya kita menyesal setelah semuanya terlambat. Amin.
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."
RENUNGAN:
Seringkali orang merasa bersalah dan menyesal setelah semuanya terjadi, misalnya orang yang punya kebiasaan banyak minum minuman keras baru menyesal setelah dia sakit parah diakibatkan minuman keras. Penyesalan demikian tentu tidak banyak artinya lagi, dan bisa dikatakan sudah terlambat.
Demikian juga seringkali dalam kehidupan beriman, orang menyesal dan bertobat setelah tua atau menjelang ajalnya. Kadang orang mengatakan bahwa bertobat dan menghidupi iman nanti setelah tua, setelah perjuangan untuk hidup dunia ini sudah hampir selesai. Yah, kalau masih sempat, tetapi kalau ternyata tidak sempat, tentu tidak akan ada gunanya lagi.
Di dalam Injil hari ini, Yesus mengecam Khorazim, Betsaida dan Kapernaum karena kepada mereka diwartakan Kerajaan Allah tetapi mereka tidak mau menerimanya dan tidak mau bertobat. Kecaman yang dikatakan oleh Yesus adalah bukan penghukuman dari Allah sendiri, tetapi lebih pada suatu peringatan kepada mereka bahwa mereka akan mendapat celaka atas perbautan mereka yang tidak mau percaya. Perbautan jahat merekalah yang membuat hidup mereka akan celaka, bukan karena hukuman Allah. Ketiga kota itu tidak mau menerima warta Kerajaan Allah karena mereka merasa sudah mempunya keyakinan sendiri, mereka merasa diri sebagai bangsa yang diberkati oleh Tuhan. Yesus mengingatkan mereka atas ketegaran hati mereka itu, ketegaran hati mereka itu pada akhirnya membuat mereka celaka dan mendapat penghukuman.
Demikian juga seringkali yang terjadi dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang sulit percaya kepada Allah karena merasa hidupnya sudah aman, karena mereka merasa tidak membutuhkan Allah dalam hidup ini. Atau juga karena menganggap bahwa dia sudah mempunyai keyakinan sendiri dan juga memiliki segala-galanya untuk hidupnya. Ada juga yang sulit percaya walaupun kepadanya sudah diwartakan kerajaan Allah karena bertegar hati pada prinsip dan pemikiran sendiri.
Nah, kepada kita tentu sudah diwartakan Kristus dan Kerajaan Allah, maka hendkanya kita tidak bertegar hati dengan bertahan pada prinsip pribadi, atau karena merasa sudah hidup baik sehingga tidak membutuhkan pertobatan dalam hidup. Kita juga hendknya tidak berpikir bahwa kita bertobat baru nanti setelah tua. Kita hendaknya tidak menungguh waktu untuk bertobat, jangan menunggu setelah tua atau setelah semuanya terlambat. Hendaknya selama masih kita hidup, kita gunakan sebagai kesempatan untuk senantiasa hidup dalam pertobatan. Janganlah pada akhirnya kita menyesal setelah semuanya terlambat. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.