Renungan Hari Senin Pekan Paskah ke VII, 6 Juni 2011
(Norbertus)
Kis 19:1-8, Mzm 68:2-3,4-5ac,6-7ab, Yoh 16:29-33
Kis 19:1-8, Mzm 68:2-3,4-5ac,6-7ab, Yoh 16:29-33
BACAAN INJIL:
Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
RENUNGAN:
“Percayakah kamu sekarang?. Pertanyaan Yesus yang ditujukan kepada para murid, kiranya patut kita renungkan. Sebab seringkali kita mengatakan bahwa kita percaya kepada Dia, tetapi dalam kehidupan nyata, hidup kita tidak memperlihatkan iman kita kepada Dia. Percaya kepada Yesus, tentu tidak hanya kagum akan pribadi-Nya dan pengajaran-Nya, tetapi mengikuti ajaran dan teladan hidup-Nya. Sungguh percaya kepada Dia, memang bukanlah hal yang mudah. Yesus sendiri sudah mengatakannya sejak semula kepada para murid dan juga kepada kita. Yesus mengatakan bahwa akan tiba saatnya para murid akan diceraiberaikan dan dipaksa untuk meninggalkan Dia. Yesus sendiri sudah mengalaminya, yakni ketika Dia ditangkap, para murid meninggalkan-Nya, tetapi Yesus tetap teguh dalam tugas perutusan-Nya. Yesus teguh karena sungguh yakin bahwa Allah Bapa selalu beserta Dia.
Demikian juga halnya, dalam hidup beriman kita pasti akan mengalami tantangan, pasti pada suatu saat kita dipaksa untuk meninggalkan iman kita kepada Yesus. Dalam sejarah hidup kita, kita bisa temukan bahwa tidak sedikit orang yang akhirnya meninggalkan iman kepada Yesus karena tekatan, paksaan dari pihak lain, ada juga karena demi pekerjaan, jabatan dan juga karena harta. Bila hal itu kita temukan, kita tidak usah kaget karena Yesus sudah memberitahukannya sejak semula bahwa hal itu pasti akan terjadi. Juga bila suatu saat kita mengalami tantangan dalam beriman, kita juga tidak usah kaget. Namun bila memang hal itu kita alami, hendaknya kita tetap kuat dalam beriman sebab Yesus telah terlebih dahulu mengalaminya. Kita juga hendaknya tetap kuat, karena sebagaimana Yesus yakin bahwa Allah Bapa bersama Dia, demikianpun kita harus yakin bahwa Allah Bapa dan Yesus beserta kita. Maka semoga kita tetap teguh dalam iman kepada Yesus dan menghidupinya dalam hidup setiap hari. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.