Renungan Hari Jumat Pekan Paskah ke VII, 10 Juni 2011
Kis 25:13-21, Mzm 103:1-2,11-12,19-20ab, Yoh 21:15-19
Kis 25:13-21, Mzm 103:1-2,11-12,19-20ab, Yoh 21:15-19
BACAAN INJIL:
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
RENUNGAN:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Tiga kali Yesus menyampaikan pertanyaan ini kepada Petrus. Tiga kali pula Petrus menjawab pertanyaan ini. Petrus tentu merasa heran dan sedikit jengkel karena sampai tiga kali pertanyaan yang sama diajukan oleh Yesus kepadanya, sehingga pada jawan yang ketiga Petrus mengatakan, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Petrus seakan merasa bahwa Yesus kurang percaya akan jawaban yang diberikan oleh Petrus. Demikian juga halnya Yesus bertanya sampai tiga kali bukan karena Dia tidak mendengar jawaban Petrus, juga bukan karena Dia tidak tahu apa jawaban Petrus, tetapi Yesus meminta jawaban yang serius dari Petrus dan juga jawaban yang keluar dari lubuk hatinya serta jawaban yang dipertanggungjawabkan. Sebab bila sungguh mengasihi Dia, Petrus harus menggembalakan domba-domba-Nya. Juga Yesus menambahkan bahwa menggembalakan domba-domba Yesus berarti juga harus siap hidup bukan lagi menuruti kehendak sendiri, tetapi kehendak Allah dan juga harus siap memikul salib Yesus karena tugas perutusan menggembalakan domba-domba.
Pertanyaan yang sama ditujukan oleh Yesus kepada kita hari ini sampai tiga kali. Yesus meminta jawaban yang serius, keluar dari lubuk hati kita dan kita pertanggunggjawabkan sungguh-sungguh. Sebab seringkali dengan mudah kita mengatakan bahwa kita percaya dan mengasihi Yesus tetapi mahu ikut dalam tugas perutusan yang diberikan-Nya dan juga tidak mau mengikuti Dia untuk mewartakan kerajaan-Nya dan tidak mau menanggung resiko dalam kasih kepada Dia. Lewat sabda hari ini, Yesus mengatakan kepada kita bahwa bila kita sungguh mengasihi Yesus berarti kita harus siap ikut ambil bagian mewartakan Kerajaan Allah, menjadi gembala bagi sesama kita. Tugas ini bukan hanya ditujukan kepada Petrus atau para rasul tetapi juga bagi semua para murid bila sungguh mengasihi Dia. Kita juga harus ingat bahwa mengasihi Yesus secara sungguh-sungguh berarti kita juga harus siap mengikuti kehendak Allah, bukan lagi mengikuti kehendak kita sendiri. Maka jelaslah bahwa mengasihi Yesus berarti kita siap mengikuti Dia dalam tugas perwartaan, menjadi gembala bagi sesama dan dalam menjalankan tugas itu, kita harus siap menanggung semua resiko karena kasih kepada Dia. Semoga kita sungguh-sungguh mengasihi Yesus dan kasih kepada Dia kita pertanggungjawabkan dalam hidup setiap hari.
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
RENUNGAN:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Tiga kali Yesus menyampaikan pertanyaan ini kepada Petrus. Tiga kali pula Petrus menjawab pertanyaan ini. Petrus tentu merasa heran dan sedikit jengkel karena sampai tiga kali pertanyaan yang sama diajukan oleh Yesus kepadanya, sehingga pada jawan yang ketiga Petrus mengatakan, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Petrus seakan merasa bahwa Yesus kurang percaya akan jawaban yang diberikan oleh Petrus. Demikian juga halnya Yesus bertanya sampai tiga kali bukan karena Dia tidak mendengar jawaban Petrus, juga bukan karena Dia tidak tahu apa jawaban Petrus, tetapi Yesus meminta jawaban yang serius dari Petrus dan juga jawaban yang keluar dari lubuk hatinya serta jawaban yang dipertanggungjawabkan. Sebab bila sungguh mengasihi Dia, Petrus harus menggembalakan domba-domba-Nya. Juga Yesus menambahkan bahwa menggembalakan domba-domba Yesus berarti juga harus siap hidup bukan lagi menuruti kehendak sendiri, tetapi kehendak Allah dan juga harus siap memikul salib Yesus karena tugas perutusan menggembalakan domba-domba.
Pertanyaan yang sama ditujukan oleh Yesus kepada kita hari ini sampai tiga kali. Yesus meminta jawaban yang serius, keluar dari lubuk hati kita dan kita pertanggunggjawabkan sungguh-sungguh. Sebab seringkali dengan mudah kita mengatakan bahwa kita percaya dan mengasihi Yesus tetapi mahu ikut dalam tugas perutusan yang diberikan-Nya dan juga tidak mau mengikuti Dia untuk mewartakan kerajaan-Nya dan tidak mau menanggung resiko dalam kasih kepada Dia. Lewat sabda hari ini, Yesus mengatakan kepada kita bahwa bila kita sungguh mengasihi Yesus berarti kita harus siap ikut ambil bagian mewartakan Kerajaan Allah, menjadi gembala bagi sesama kita. Tugas ini bukan hanya ditujukan kepada Petrus atau para rasul tetapi juga bagi semua para murid bila sungguh mengasihi Dia. Kita juga harus ingat bahwa mengasihi Yesus secara sungguh-sungguh berarti kita juga harus siap mengikuti kehendak Allah, bukan lagi mengikuti kehendak kita sendiri. Maka jelaslah bahwa mengasihi Yesus berarti kita siap mengikuti Dia dalam tugas perwartaan, menjadi gembala bagi sesama dan dalam menjalankan tugas itu, kita harus siap menanggung semua resiko karena kasih kepada Dia. Semoga kita sungguh-sungguh mengasihi Yesus dan kasih kepada Dia kita pertanggungjawabkan dalam hidup setiap hari.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.