Kamis, 28 Oktober 2010
Luk 6 : 12 – 19
(Pesta St. Simon dan Yudas Rasul)
PILIHAN ALLAH
Luk 6 : 12 – 19
(Pesta St. Simon dan Yudas Rasul)
PILIHAN ALLAH
"
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Demikianlah Warta Injil bagi kita hari ini.
Demikianlah Warta Injil bagi kita hari ini.
Permenungan:
Yesus adalah Tuhan, Putera Allah yang lahir ke dunia untuk menebus dosa manusia. Untuk mencapai misi-Nya, Yesus memilih 12 orang untuk menjadi rasul-rasul-Nya. Ada Simon yang diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Pilihan Yesus ini sangat menarik dan membawa kita kepada pertanyaan reflektif: “Mengapa Yesus memilih mereka?” Munculnya pertanyaan ini memiliki dasar dan alasan yang cukup kuat karena pilihan Yesus jatuh pada orang-orang biasa. Para rasul bukan dari kalangan orang kaya, bukan juga orang yang terkenal, dan juga bukan orang yang memiliki pengaruh dalam masyarakat. Mereka sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan yang khusus. Mereka semua adalah rakyat jelata.
Menilik pada kenyataan ini, kita tentu akan mengambil kesimpulan bahwa ternyata karya Yesus tidak terletak pada orang-orang besar, yang memiliki pengaruh yang luas dalam masyarakat, tetapi terletak pada tangan orang-orang biasa, yang sama sekali tidak memiliki pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat. Bagi kita ini adalah hal yang luar biasa. Tuhan Yesus memilih orang-orang sederhana, orang-orang biasa yang kemudian berubah menjadi manusia luar biasa. Kita tentu ingat akan sosok Ibu Teresa dari Kalkuta. Seorang suster yang mengabdikan hidupnya di tempat yang tidak terjamah orang-orang besar dan berpengaruh, tersembunyi diantara orang-orang yang menderita kelaparan dan berpenyakitan. Ibu Teresa dari Kalkuta bukanlah ahli Teologi atau ahli Kitab Suci yang diundang kemana-mana untuk memberikan rekoleksi dan retret. Dia adalah sosok sederhana yang kemudian mengajarkan banyak hal yang merupakan ajaran Yesus kepada dunia.
Ternyata para rasul adalah manusia-manusia sederhana yang sama sekali tidak memiliki pengaruh yang luas di tengah kehidupan masyarakat dipiih Yesus untuk mewartakan ajaran-Nya. Kita semua adalah orang-orang yang biasa yang juga dipilih Yesus untuk mewartakan sabada-Nya di tempat kerja kita masing-masing baik dalam kata maupun tindakan.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.