RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV:
SENIN, 12 MEI 2014
Kis 11:1-18, Mzm 42:2-3,;43:3,4; Yoh 10:1-26
INJIL :
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.
RENUNGAN :
Para saudara,
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah gembala yang baik. Sebagai gembala yang baik, Dia sangat mencintai domba-dombanya, mengenal semua domba-Nya dan bahkan rela memberikan diri serta nyawa demi domba-domba-Nya. Yesus juga adalah pemilik doma-domba itu.
Berbeda halnya dengan gembala upahan yang bukan pemilik domba-domba itu; mereka karena bukan pemilik sehingga tidak memperhatikan domba-domba itu dan bahkan lari meninggalkan domba-domba itu ketika serigala datang untuk menerkam domba-domba itu.
Para saudara, kita adalah milik Yesus, Dia sungguh mengasihi kita, mengenal kita satu-persatu dan Dia rela menyerahkan diri-Nya demi kita. Dengan demikian, walaupun banyak serigala dalam kehidupan ini yang akan berusaha menerkam kita, kita harus yakin bahwa kita punya Yesus yang siap membela dan mempertahankan hidup kita.
Sekarang yang menjadi persoalannya adalah, "Apakah kita mau hidup sebagai domba-domba milik Yesus? Hidup sebagai domba-domba milik Yesus berarti kita mau dituntun oleh Yesus dengan hidup mendengarkan suara-Nya dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. Menjadi milik Yesus berarti juga mempercayakan seluruh hidup pada penggembalaan Yesus. Hidup sebagai milik Yesus, maka hidup kita akan beroleh bahagia sejati.
Para saudara,
bila Yesus sungguh menjadi gembala dalam kehidupan kita dan kita adalah domba-dombanya, berarti kita siap sedia dituntun oleh Yesus, yakni dengan hidup mendengarkan, melaksanakan sabda Yesus dan teladan hidup-Nya. Namun kiranya menjadi domba-domba yang baik berarti juga siap menjadi gembala yang baik bagi sesama kita. Penggembalaan kita kepada sesama kita, haruslah meneladan penggembalaan Yesus kepada kita.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.