RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV:
JUMAT, 16 MEI 2014
(Gemma Galgani, Aloisius Orione, Alipius dan Possidius, Simon Stock, Margareta dr Cortona, Andreas Bobola)
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6
INJIL :
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
RENUNGAN :
Para saudara,
Mungkin masih banyak diantara orang beriman yang tidak tahu untuk apa mereka beriman atau percaya kepada Allah atau beragama. Ada orang yang beragama mungkin hanya karena syarat sebagai warga negara, sehingga menganut salah satu agama yang diakui pemerintah bukan karena percaya akan ajaran agama itu, tetapi karena terpaksa. Mungkin juga ada orang kristiani yang belum tahu pasti mengapa dan untuk apa mengikuti Yesus Kristus, sehingga berpikir bahwa semua agama itu sama.
Sering kita mendengar ungkapan bahwa semua agama itu sama. Kalau pernyataan ini memang sepenuhnya benar, buat apa banyak agama?
Dalam hal bahwa setiap agama mengajarkan adanya surga dan hidup dalam kebehagiaan di surga, mungkin ungkapan itu benar. Namun dalam hal bagaimana mencapai kehidupan kekal atau surga itu, itu pasti berbeda-beda untuk masing-masing agama.
Intinya bahwa semua agama mungkin mengajarkan adanya kehidupan kekal, hidup setelah kematian dan itu yang kita namakan surga. Surga itu adalah milik Allah, sehingga masuk surga berarti hidup dalam kebahagiaan kekal bersama Allah. Kehidupan kekal itu baru bisa kita raih hanya setelah kita mengalami kematian tubuh di dunia ini. Namun yang menjadi perbedaan adalah bagaimana cara untuk beroleh kehidupan kekal itu?
Mungkins aja melihat situasi kehidupan beragama dalam kehidupan, khususnya banyak tekanan dari pihak lain kepada iman kristiani, membuat banyak orang kristiani menjadi ragu dan bimbang akan iman kristianinya. Tekanan dari pihak agama lain atas iman kristiani, menyatakan bahwa agama atau iman merekalah yang benar dan jalan benar menuju surga. Hal itu bisa membuat iman kristiani menjadi ragu dan gelisah akan imannya.
Namun para saudara, dalam injil hari ini Yesus dengan tegas mengatakan agar para murid tidak usah geliasa, percaya saja kepada Dia dan ri rumah Bapa-Nya banyak tempat. Yesus juga mengatakan bahwa Dia pergi kembali kepada Allah Bapa untuk menyediakan tempat bagi manusia. Yesus dengan jelas mengatakan bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui melalui Dia. Kiranya hanya Yesus yang berani berkata demikian. Yesus berani berkata demikian karena Dia adalah Allah Putera yang turun dari surga untuk menyelamatka Dia.
Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk bimbang atau ragu akan iman kita karena tekanan dari agama lain, justru kita harus yakin bahwa iman kita kepada Kristus adalah jaminan bagi kita kelak masuk dalam kebahagiaan abadi di surga.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.