RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA III:
SELASA 28 JANUARI 2014
(Peringatan Wajib St. Tomas Aquino )
2Sam. 6:12b-15,17-19;
Mzm. 24:7,8,9,10;
Mrk. 3:31-35
INJIL :
Suatu hari datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
RENUNGAN :
"Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Yesus tidak meyangkal Maria adalah ibu-Nya juga bukan merendahkan ibu dan sanak saudaraNya. Justru jelas bahwa Maria adalah contoh teladan dari apa yang dikatakan oleh Yesus. Maria adalah ibu Yesus bukan hanya karena dia yang menjadi perantara kelahiran-Nya, tetapi juga Maria sungguh ibu Yesus karena Maria adalah orang yang sangat taat pada kehendak Allah, karena keataannya lah, Yesus hadir ke dunia ini. Demikian juga halnya para murid-Nya adalah contoh teladan apa yang dikatakan oleh Yesus. Mereka semua adalah saudara-saudari Yesus karena taat bersama dan mengikuti Yesus.
Yesus tidak menyangkal keberadaan mereka, karena memang mereka adalah orang-orang yang setia bersamaNya. Lewat sabda-Nya ini, Yesus juga menghendaki kita menikmati apa yang telah dinikmati oleh Maria dan para murid-Nya, yakni menjadi saudara-saudari Yesus, agar kita menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Kita menjadi saudara-saudari Yesus, anggota keluarga Kerajaan Allah bila kita mendengar dan melaksanakan kehendak Allah. Jadi kita sungguh menjadi ibu, saudara-saudara Yesus bila kita melaksanakan kehendak Allah.
Yesus mau menjadikan kita menjadi saudara-saudari-Nya, anggota keluarga Kerajaan Allah asal kita melaksanakan kehendak Allah. Semoga kita menanggapi kebaikan hati Yesus yang menjadikan kita anggota keluarga Kerajaan Alalh dengan berusaha hidup melaksanakan kehendak Allah.
Yesus mau menjadikan kita sebagai saudara-saudara-Nya, padahal kita adalah manusia biasa. Sabda dan tindakan Yesus, mau mengatakan kepada kita agar kita adalah satu saudara dalam Yesus yang telah mempersatukan kita sebagai saudara-saudari. Yesus juga mengajak kita agar melakukan hal yang sama kepada sesama kita .
Yesus mengajak kita agar kita juga mau menjadikan orang lain menjadi saudara-saudari kita dan kita menjadi saudara-saudari bagi sesama.
Persaudaraan yang sesungguhnya tidaklah dibatasi oleh ikatan insani, yang memang sering malahan membelenggu hak azasi setiap orang; persaudaraan sejati adalah persaudaraan yang selalu bersumber dalam kasih Tuhan Sendiri, karena memang semua orang adalah ciptaan yang sesuai dengan gambarNya. Kita adalah satu ciptaanNya. Kita adalah sama. Kita adalah saudara.
Penyataan Yesus menegaskan bahwa sebenarnya setiap orang adalah saudara bagi sesamanya.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.