RENUNGAN HARIAN MASA NATAL, SENIN 5 JANUARI 2014
(Didakus Yosef dr Sadiz)
1Yoh. 3:22 - 4:6; Mzm. 2:7-8,10-11; Mat. 4:12-17,23-25
INJIL :
Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:"Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
RENUNGAN :
Sesudah Yesus mendengar bahwa Yohanes Pabaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya.
Yesus menyingkir bukan karena takut mendapat resiko seperti yang dialami oleh Yohanes Pembaptis yang ditangkap. Yesus melihat bahwa penangkapan Yohanes Pembaptis adalah bukan karena kesalahannya, tetapi karena kesalahan dan kedosaan orang-orang yang menolak warta Kerajaan Sorga, menolak kebenaran dan kebaikan. Justru Yesus melihat bahwa peristiwa itu menjadi penegasan bahwa pertobatan harus segera diserukan atau diwartakan kepada banyak orang dan Dia memulai dari daerah yang sangat membutuhkan pertobatan.
Sejak saat itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat 4:17) Pertobatan menjadi syarat utama untuk menerima keselamatan atau masuk dalam Kerajaan Sorga.
Bertobat tentu tidak hanya sekedar tidak melakukan perbuatan jahat atau perbuatan dosa, tetapi berbalik kepada Allah dan hidup seturut kehendak Allah. Jadi tidak hanya sekedar meninggalkan perbuatan jahat, atau tidak melakukan kejahatan tetapi justru melakukan perbuatan baik sebagaimana yang diajarkan oleh Allah. Dengan pertobatan itu, kita tidak lagi menolak kebenaran/ kebaikan, tetapi menjadi pelaku kebenaran dan kebaikan yang nyata dalam perbuatan.
Pertobatan itu tidak sekali jadi dan pertobatan tidak cukup hanya sekali, tetapi pertobatan itu adalah proses terus menerus selama kita hidup. Sebab kita manusia lemah, yang mungkin hari ini bertobat tetapi karena kelemahan kita, kita kembali jatuh. Selama kita hidup, kita harus senantiasa menghidupi pertobatan.
Para saudara, memang menjadi orang kristiani tidaklah mudah, kita pasti banyak menghadapi tantangan, persoalan dan bahkan penderitaan.
Kita juga mengalami hidup ini sangat berat bahkan semakin berat. Namun ketika kita mengalami semuanya itu, kita janganlah lari dari semua kenyataan itu, kita tidak bisa lari dari kenyataan hidup kita. Namun dalam situasi demikian, kita harus semakin gencar menyerukan dan mewartakan perotaban. Seruan atau warta pertobatan pertama-tama harus kita lakukan sendiri.
Semoga dengan pertobatan yang pertama-tama kita hanyati, maka seruan pertobatan yang kita lakukan mendapat kekuatannya dari teladan hidup kita.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.