RENUNGAN HARIAN BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN,
RABU 9 JANUARI 2014
(Andreas Korsini)
1Yoh. 4:19 - 5:4;Mzm. 72:2,14,15bc,17; Luk. 4:14-22a
INJIL :
Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya.
RENUNGAN :
Para saudara,
Yesus datang ke dunia ini menggenapi janji Allah kepada manusia sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Nabi Yesaya pada zamannya menubuatkan akan kedatangan kasih Allah kepada manusia yang membawa sukacita kepada semua orang.
Maka kehadiran Yesus adalah kehadiran kasi Allah yang nyata bagi manusia. Yesus sendiri dengan jelas mengatakan siapa diri-Nya ketika Dia berada di biat Allah. Tentu bukan suatu kebetulan bahwa ketika di berada di Bait Allah Dia diminta untuk membaca kitab Suci dan kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya. Bukan suatu kebetulan bahwa Yesus membacakan nubuat nabi Yesaya yang mengatakan : "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Semuanya itu mau mengatakan bahwa Yesus adalah penggenapan janji Allah sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya.
Yesus sendiri sesudah membacakan perikop itu dengan tegas mengatakan bahwa Dialah penggenapan dari apa yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya sebaimana yang dibacakan tadi. Yesus dengan jelas memperkenalkan bahwa Dia lah yang dijanjikan oleh Allah kepada manusia dan Dia datang untuk melaksanakan kehendak Allah. Sebagaimana dalam nubuat nabi Yesaya dijelaskan bahwa Yesus datang menyatakan kasih Allah kepada manusia: menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.
Apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya dan apa yang dirindukan oleh banyak orang telah nyata dalam diri Yesus Kristus.
Sungguh kita bersukacita bahwa Allah telah memenuhi janji-Nya kepada manusia lewat nabi Yesaya. Yesus sungguh Allah yang menyatakan kasih Allah lewat kehadiran Yesus dan Yesus hadir untuk melaksanakan kehendak Allah kepada manusia yakni membawa kabar sukacita dan perbuatan kasih bagi semua orang terutama bagi orang miskin dan menderita.
Kiranya kabar sukacita akan kehadiran Yesus yang menyatakan kasih Allah kepada manusia perlu diwartakan kepada banyak orang. Sebab pada masa sekarang ini, begitu banyak di antara saudara kita yang merindukan kasih Allah. Banyak orang miskin yang begitu mendambakan kasih Tuhan.
Orang miskin seringkali menderita bukan karena kemiskinan mereka, tetapi karena kemiskinan itu membawa dampak sosial, mereka disingkirkan, merasa kurang dihargai dan tidak mendapat perhatian dari orang lain. Kadang juga orang miskin merasa jauh dari Tuhan dan tidak jarang berpikir bahwa Tuhan tidak mengasihi mereka. Dengan demikian, Yesus menatakan kasih Allah kepada mereka ini. Ada pula orang yang kaya dalam harta tetapi miskin dalam iman dan kasih kepada sesama. Yesus juga datang membebaskan mereka dari kemiskinan yang demikian.
Yesus datang menyatakan kasih Allah yang membebaskan para tawanan. Yang dimaksud dengan membebaskan tawanan di sini tentu tidaklah dalam arti membebaskan atau mengeluarkan para narapidana yang ditawan. Tawanan yang dimaksud dalam arti orang yang terpenjara atau merasa terkurung dalam kedosaan, orang yang tertawan dalam keputus asaan dan lain-lain. Yesus membebaskan mereka dengan membawa pengharapan kepada mereka.
Yesus juga datang menyatakan kasih Allah dengan memberi penglihatan kepada orang buta.
Orang buta yang dimaksud tentu tidak hanya buta secara fisik, tetapi juga buat akan kehadiran kasih Tuhan dalam hidupnya, buta akan cita kepada sesama. Kepada orang yang buta fisik, Yesus menyembuhkan mereka. Kepada yang buta dalam arti luas, Yesus menyatakan kehadiran Allah dan kasih-Nya kepad mereka, Yesus memberi contoh nyata akan kasih kepada sesama.
Orang tertindas adalah orang yang menderita karena ditindas oleh kemiskinan, tertindas oleh karena kedosaan dan tertindas karena orang lain. Orang yang demikian biasanya hidup menderita dan bisa seakan tidak ada lagi harapan untuk hidup lebih baik. Yesus juga menyatakan kasih Allah yang mengasihi mereka dan Allah sungguh memperhatikan mereka.
Intinya Yesus datang membawa kasih Allah kepada manusia. Sungguh menjadi tugas kitalah untuk mewartakan dan menyatakan kedatangan kasih Allah itu kepada sesama kita.
Dengan demikian, hendaklah kehadiran kita sungguh menyatakan kasih Allah kepada sesama dengan berusaha hidup mengasihi orang-orang miskin, memperhatikan orang-orang tawanan serta membebaskan mereka dari keterpenjaraan mereka. Kita pun harus menyatakan kasih Tuhan kepada orang-orang buta dengan membantu mereka melihat kasih Tuhan yang menyertai mereka. Kita juga membebaskan orang-orang tertindas. Singkatnya lewat hidup kita, kita menyatakan bahwa rahmat Tuhan telah hadir dalam hidup ini lewat kehadiran Yesus yang menyertai kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.