RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 19 OKTOBER 2013
(Yohanes de Brebeuf da Isaac Jegues)
Rom 4:13,16-18; Mzm. 105:6-7,8-9,42-43; Luk 12:8-12)
BACAAN INJIL:
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
RENUNGAN :
Kita mungkin masih ingat berita tentang seseorang yang mengaku dirinya anak pejabat atau anak jenderal. Orang tersebut mengaku diri demikian ketika dia melakukan sesuatu yang melanggar aturan yang berlaku, dengan tujuan supaya orang lain segan atau takut. Setelah diselidiki ternyata orang itu tidak benar anak menteri atau anak jenderal.
Sering pula orang begitu bangga mengakui diri sebagai anak atau keluarga orang terkenal atau punya hubungan dengan orang-orang terkenal atau orang pejabat, dengan tujuan supaya disegani.
Memang pada umumnya orang sangat senang melakukan hal demikian, demi keuntungan dan akan mendapat perlakuan istimewa dari orang lain. Pasti tidak pernah orang mengaku diri dari keluarga atau dekat atau mengenal orang yang tidak terkenal.
Hari ini Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang mengakui Dia di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
Kalau orang umumnya begitu sering dan senang mengaku diri berasal dari keluarga orang yang terkenal, namun lain halnya dengan iman. Begitu banyak umat kritiani yang mengaku diri sebagai orang kristiani, bahkan tidak jarang orang menyembunyikan imannya.
Mengakui Yesus tentu tidak hanya sekedar menyatakan bahwa dirinya adalah orang kristiani, juga tidak hanya sekedar mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan. Mengaku yang dimaksudkan adalah lebih pada menghayati iman dalam kehidupan setiap hari, sehingga lewat hidup kita itulah orang lain mengetahui bahwa kita adalah umat Kristiani dan bahwa Yesus itu adalah Tuhan yang kita sembah.
Kalau mengakukan bahwa kita orang kristiani, mungkin tidak terlalu sulit demikian juga mengakukan bahwa Yesus adalah Tuhan, itu juga tidak terlalu sulit, namun mengakui iman dalam penghayatan hidup, itu sangat sulit.
Lebih parah lagi yang sering terjadi adalah orang menyangkal Roh Kudus dalam hidupnya dan juga dalam hidup orang lain. Jelas kita ketahui bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang diutus Allah untuk mendampingi, menguatkan dan mengajar serta menuntun kita hidup seturut kehendak Tuhan. Roh itu akan membimbing kita juga sesama untuk melakukan perbuatan baik.
Namun karena ketakutan dan kekhawatiran, kita sendiri menyangkal Roh Kudus, dalam arti kita tidak mau mendengar dan melakukan seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus itu kepada kita. Menyangkal Roh Kudus juga berarti kita tidak mengakui dan menolak perbuatan baik yang dilakukan orang lain, yang mana hal itu adalah karya Roh Kudus dalam diri sesama. Sehingga menyangkal Roh Kudus adalah menolak dan membenci kebaikan dalam hidup. Bila orang sudah melakukan demikian, dia tidak akan terampuni bukan karena Allah tidak mengampuni tetapi karena orang demikian dengan sendirinya hidup dalam kedosaan yang pada akhirnya membawa dia pada kebinasaan hidup.
Orang yang menyangkal, menolak dan membenci kebaikan dan iman, orang demikian tidak akan terselamatkan lagi.
Kita sulit atau enggan mengakui Yesus adalah Tuhan karena kita takut dan khawatir. Kita takut terhadap orang-orang yang tidak seiman dengan kita, kita juga khawatir kalau kita mengakui Yesus Tuhan kita, orang lain akan tidak menyukai kita, dan mungkin khawatir kita akan disingkirkan atau jabatan kita akan terhambat. Masih banyak alasan yang membuat kita takut dan khawatir mengakui Yesus adalah Tuhan. Memang itu adalah hal yang wajar. Hal itu bisa demikian, karena sebenarnya karena kita belum percaya sungguh kepada Yesus adalah Tuhan. Kalau kita sendiri belum percaya kepada Dia, tentu kitapun tidak akan berani mengakui Dia di hadapan manusia.
Kita juga takut dan khawatir karena kita mengandalkan kekuatan kita.
Namun sebenarnya, kalau kita sungguh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan berserah diri kepada-Nya, kita akan mampu mengatasi ketakutan dan kekhawatiran itu. Hidup yang sungguh percaya kepada Yesus Tuhan, akan membuat kita mampu mengatasi ketakutan dan kekhawatiran kita, karena Yesus sendiri akan memberi kekuatan, memampukan kita dan bahkan akan ikut memikul persoalan hidup yang kita alami. Lewat Roh Kudus-Nya, Dia akan menolong kita, dan tidak akan pernah membiarkan kita menghadapi sendirian segala persoalan yang kita hadapi dalam hidup ini, juga dalam menghadapi persoalan karena kita menghayati iman kita. Namun yang menjadi persoalannya adalah bagaimana keterbukaan kita bekerja sama dengan Roh Kudus itu. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.