RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 11 OKTOBER 2013
(Elia a Succursu Nieves)
Yl. 1:13-15;2:1-2; Mzm. 9:2-3,6,16,8-9; Luk. 11:15-26
BACAAN INJIL:
Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
RENUNGAN :
Perbuatan baik yang kita lakukan seringkali tidak berjalan mulus, tetapi malah mendapat hambatan dan tantangan.
Kehadiran Yesus dan pengajaran-Nya sangat mengagumkan banyak orang. Yesus mengajar penuh kuasa, Yesus juga menyatakan kasih-Nya dengan mengasihi semua orang dan juga melakukan mukizijat. Mukzijat yang diperbuat Yesus adalah untuk meneguhkan pengajaran-Nya dan juga menyatakan Dia adalah Tuhan yang punya kuasa dan sekaligus mengasihi manusia, datang untuk menyelamatkan manusia.
Tidak ada yang salah dalam diri Yesus dan tidak ada yang salah yang dilakukan oleh Yesus.
Namun banyak juga orang tidak suka kepada Yesus, yakni ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan para imam kepala. Mereka bukan hanya tidak suka kepada Yesus tetapi malah memfitnah Yesus dengan mengatakan bahwa Yesus bersekutu dengan penghulu setan ketika menyembuhkan orang sakit. Ini sungguh fitnah yang sangat menyakitkan. Yesus berbuat baik tetapi malah difitnah sebagai salah satu penganut setan.
Apa yang mereka tuduhkan tentu tidaklah benar.
Orang-orang itu tidak menyukai Yesus karena mereka cemburu dan ketakutan kehilangan pengikut dan wibawa dari orang-orang pada saat itu. Yesus juga tidak punya niat untuk menyerobot pengikut mereka, tetapi Yesus datang hendak mewartakan kabar sukacita bahwa Tuhan hadir dalam hidup manusia dan menyatakan kasih Tuhan. Tuhan melakukan demikian, karena orang-orang begitu merindukan kasih dan kehadiran Tuhan, karena mereka itu sudah menyelewengkan ajaran kasih, lebih mengutamakan ritual dan aturan demi kepentingan mereka.
Walau menghadapi tantangan yang demikian bahkan fitnah yang sangat menyakitkan, Yesus tidak mundur tetap setia menjalankan tugas perutusan mewartakan Kerajaan Allah.
Memang dalam hidup beriman juga dalam melaksanakan hidup iman kita, kita seringkali mendapat tantangan yang sangat berat bahkan fitnahan. Perbautan baik kita seringkali bukannya mendapat tanggapan positif, malah kita dicurigai. Kehadiran gereja dan kasi sosial Gereja seringkali malah dicurigai dengan issu kristenisasi.
Perbuatan baik kita juga seringkali mendapat tantangan dan fitnahan, bahkan bisa saja mengancam nyawa kita. Kita tidak disukai bukan karena perbuatan kita, tetapi karena perbuatan dan hidup kita mengganggu stabilitas orang-orang tertentu yang sudah merasa nyaman dengan hidup mereka yang penuh dengan kejahatan. Memang betap sulit menjadi orang benar dan melakukan kebaikan, seringkali tersingkir dan disingkirkan. Menghadapi demikian, apakah kita menjadi mundur dan ikut dengan kebiasaan yang tidak baik? Tentu tidaklah demikian. Kita harus tetap setia dalam hidup iman kita. Ini bukanlah gampang. Oleh sebab itu, mari kita senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan, senantiasa memohonkan pertolongan Tuhan agar kita dikuatkan untuk setia pada jalan-jalan Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.