RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 20 SEPTEMBER 2013
(Peringatan Wajib Andreas Kim Taegon & Paulus Chong Hasang)
1Tim. 6:2c-12; Mzm. 49:6-7,8-9,17-18-20; Luk. 8:1-3
BACAAN INJIL:
Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
RENUNGAN:
“Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.” Kiranya sungguh menarik menyimak kalimat ini. Para wanita ini ambil bagian dalam pelayanan lewat melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka. Tentu mereka melakukan demikian bukan karena semata-mata mereka kaya, sebab pasti masih banyak wanita kaya pada masa itu. Mereka melakukan demikian karena mereka sudah merasakan rahmat kasih Tuhan sebab mereka sudah dibebaskan dari kuasa jahat oleh Yesus.
Para wanita itu melayani rombongan Yesus dengan kekayaan mereka, bukan semata-mata sebagai balas jasa. Namun bisa kita katakan karena setelah bertemu dan merasakan kasih Yesus, harta kekayaan yang ada pada mereka tidak lagi dianggap harta yang harus dipertahankan untuk diri sendiri, tetapi kasih Yesus mengubah mereka untuk berani berbagi. Sehingga bisa kita katakan bahwa orang yang sudah bertemu dan merasakan kasih Yesus, mereka menjadi orang yang tahu bersyukur dan rela berbagi berkat Tuhan kepada sesama.
Bagaimana dengan kita, apakah kita sudah bertemu dan merasakan kasih Tuhan? Kiranya dalam kalangan umat kristiani, banyak orang yang kaya, tetapi tidak banyak yang bermurah hati untuk berbagi dengan sesama yang kekurangan. Bagi banyak orang, harta kekayaan memang diyakini berasal dari Tuhan, tetapi tidak mengimani bahwa Tuhan mempercayakannya untuk dibagikan kepada sesama. Tidak sedikit pula yang lebih senang menghabiskan hartanya untuk kepentingan pribadi dan bahkan juga dengan berziarah beberapa kali ke tempat ziarah dibanding melayani Tuhan dengan berbagi sukacita dengan orang lain.
Kita memang sudah mengatakan diri bahwa kita beriman, sudah bertemu dengan Yesus. Namun kita belumlah sungguh merasakankasih Yesus kepada kita, bila kita belum mau berbagi berkat Tuhan dengan sesama dengan apa yang ada pada kita. Ingatlah, harta kekaayaan yang ada pada kita adalah berkat Tuhan, bukan untuk diri kita sendiri tetapi untuk melayani Tuhan dengan berbagi dengan sesama yang membutuhkannya.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.