Pastor, ustad dan aktivis jadi tersangka karena tuduhan pencemaran nama baik bupati
Pastor, ustad dan aktivis jadi tersangka karena tuduhan pencemaran nama baik bupati thumbnail
Pastor Rantinus Manalu
Polisi menetapkan sebagai tersangka seorang pastor bersama seorang ustad dan aktivis di Sumatera Utara karena dinilai melakukan pencemaran nama baik terhadap bupati, demikian laporan yang disampaikan pihak keuskupan setempat.
Pimpinan Dekenat Tapanuli Tengah Pastor Servasius Sitohang OFMCap menjelaskan, tanpa melalui proses pemeriksaan di Polda Sumatera Utara, Pastor Rantinus Manalu Pr imam asal Keuskupan Sibolga langsung dijadikan tersangka pada pada 6 Februari lalu bersama Ustadz Sodiqin Lubis pejuang HAM dan Dennis Simalango kordinator kelompok Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM).
Menurut Pastor Servasius, mereka dituduh mencemarkan nama baik Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang.
“Bupati melapor mereka pada tanggal 17 September 2012, menyusul terbitnya advertorial di Harian Rakyat Tapanuli pada 8 September 2012 yang mereka tandatangani dan berisi ajakan kepada warga untuk berdemo. Dalam advertorial tersebut dikatakan, bupati harus diturunkan dari jabatan karena tidak memenuhi janji-janjinya selama kampanye, setahun sebelumnya”, kata Pastor Servasius kepada ucanews.com yang dihubungi via telepon seluler, Kamis (7/2)
Ia menambahkan, “Pastor Rantinus, dkk menilai janji bupati untuk memperjuangkan tanah-tanah rakyat yang dicaplok untuk perkebunan tidak terbukti setelah ia menjabat. Adajuga tuduhan korupsi. Akibatnya, Pastor Rantinus protes”.
Setelah penerbitan advertorial tersebut, kata Pastor Servasius, ribuan massa turun ke jalan pada 10-12 September 2012 menuntut agar bupati mundur.
Ia menjelaskan, padahal, pada waktu Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), Pastor Rantinus merupakan ketua tim sukses pemenangan Bupati Situmeang.
Keterlibatan Pastor Rantinus dalam urusan politik, kata Pastor Servasius, karena tergiur dengan janji politik Bupati Situmeang untuk menyelesaikan konflik lahan, berhubung dalam periode bupati sebelumnya, terjadi banyak konflik lahan di Tapanuli Tengah.
“Calon bupati baru datang dengan janji membawa perubahan. Namun ternyata itu semua hanya cerita.
Sekarang Pastor Rantinus melawan bupati karena menganggap bupati berbohong kepada masyarakat dan membuat janji palsu saat kampanye hanya untuk meraih dukungan pemilih”, katanya.
Sementara itu, terkait alasan laporan terhadap Pastor Rantinus,dkk, Bupati Situmeang mengatakan, dirinya ingin memberikan pendidikan hukum yang baik kepada masyarakat.
“Dalam advetorial itu dituliskan saya ingkar janji, memanfaatkan mutasi dan promosi jabatan, pemalsuan data, menerima gratifikasi, melakukan pembohongan publik dan sebagainya yang tidak jelas kebenarannya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tegas mantan pengacara ini sebagaimana dikutip salah satu media lokal.
Frater Frans Zai OFMCap, Ketua Komisi Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Ordo Kapusin mengatakan, Pastor Rantinus adalah sosok yang konsisten dalam memperjuangkan hak rakyat kecil.
“Ia memang semula mendukung bupati karena yakin bupati akan membawa perubahan, tapi setelah dilantik ternyata berubah. Pastor Rantinus lalu mengambil jarak, kemudian mengkritisi bupati”.
“Saya melihat ketulusan perjuangannya sebagai seorang gembala, murni bagi rakyat kecil, meski karena pilihannya itu, ia menghadapi proses hukum”, tambahnya.
Frater Frans menjelaskan, di mata warga Tapanuli Tengah, Pastor Rantinus dikenal sebagai sahabat dan pembela kelompok masyarakat yang menjadi korban ketidakadilan.
Vikaris Jenderal Keuskupan Sibolga Pastor Dominikus Doni Ola Pr menilai, apa yang diperjuangkan oleh Pastor Rantinus masih berada dalam jalur yang benar dan batas-batas yang wajar.
“Dengan ditetapkannya mereka langsung sebagai tersangka tanpa didahului pemeriksaan sebelumnya, mengindikasikan bahwa alam demokrasi di negeri ini sungguh memprihatinkan. Ini merupakan salah satu upaya pembungkaman terhadap masyarakat”, katanya seperti dilansir website resmi Keuskupan Sibolga.
Ryan Dagur, Jakarta
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.