RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIII
Selasa 3 Juli 2012
(Pesta St. Tomas, Rasul)
Ef 2:19-22, Mzm 117:1,2, Yoh 20:24-29
BACAAN INJIL:
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
RENUNGAN:
Orang bilang bahwa di negara ini telah terjadi krisis kepercayaan, secara khusus terhadap pemerintah. Krisis ini terjadi karena kerap kali terjadi bahwa pemerintah atau penguasa hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Krisis kepercayaan juga terjadi terhadap polisi atau aparat penegak hukum sehingga sering terjadi pengadilan massa.
Krisis kepercayaan pada Tuhan atau krisis iman juga mungkin sedang terjadi pada masa ini. Tidak sedikit orang yang tidak lagi percaya akan kehadiran Tuhan dalam hidup sekarang ini dan juga karya Tuhan. Orang tidak lagi bisa melihat bahwa sukses yang mereka raih adalah karena berkat Tuhan, tetapi dianggap itu karena kerja keras dan perjuangannya. Orang juga sudah lebih mempercayakan diri pada harta kekayaan, kedudukan, jabatan, pangkat dan kemajuan tekhnologi.
Selain itu juga, banyak juga orang yang tidak lagi berani mengakui kebenaran iman mereka, atau takut mengungkapkan iman mereka.
Hari ini kita mendengar bagaimana Thomas yang seringkali digambarkan sebagai orang yang sulit percaya. Orang seringkali hanya Thomas sebagai orang yang sulit percaya. Padahal sebenarnya Thomas bukan tidak sulit percaya, tetapi dia adalah orang yang teguh, tidak gampang terpengaruh, dia punya prinsip yang tegas dan jujur. Buktinya ketika Yesus menampakkan diri kepada dia bersama murid yang lain, dia bukan hanya percaya tetapi dengan berani mengakui imannya dengan mengatakan, “Ya Tuhan dan Allahku.”
Dengan pengakuan ini, Thomas bukan hanya sekedar percaya bahwa Yesus telah bangkit, tetapi mengakui bahwa Yesus sungguh Tuhan dan Allah.
Bagaimana dengan kita? Kalau kita jujur, bahwa memang kita tidak pernah melihat Yesus yang bangkit seperti yang dialami oleh para rasul, tetapi sebenarnya banyak cara atau banyak tanda yang diberikan oleh Yesus yang menyatakan kehadiran-Nya dalam hidup kita, namun seringkali kita tidak mampu menangkapnya. Bahkan mungkin kita sendiri menyadari berkat Tuhan dalam hidup kita, tetapi kita tetap tidak berani menyatakan iman kita di hadapan orang banyak. Seharusnya kita kalau memang sungguh menjadi pengikut Yesus, kita harus percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah kita. Maka semoga kita berani mengakui dalam hidup kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah kita.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.