RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIII
Rabu 4 Juli 2012
(Elisabet dr Portugal, Maria Crocifissa Curcio, Pierre Georges Frassati)
Am 5:14-15,21-24, Mzm 50:7,8-9,10-11,12-13,16bc-17, Mat 8:28-34
BACAAN INJIL:
Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, merekapun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
RENUNGAN:
Gila akan harta dan kedudukan seringkali mengorbankan orang lain dan bahkan imannya. Hal ini sudah sering kita temui dalam hidup kita. Banyak terjadi penindasan terhadap orang kecil atau mengorbankan orang kecil demi suatu jabatan dan harta kekayaan. Orang dengan mudahnya mengorbankan orang lain demi harta atau jabatan atau kedudukan atau pangkat. Bahkan tidak sedikit orang yang rela kehilangan iman dibanding kehilangan harta duniawi.
Dalam injil hari ini kita dengarkan bagaimana mengusir setan dari dua orang yang selama ini kerasukan setan. Setan-setan itu diusir oleh Yesus dengan memindahkan mereka ke dalam babi-babi yang saat itu ada di tempat itu dan babi-babi itu akhirnya terjun ke jurang.
Mendengar berita itu, orang-orang di kota itu keluar dan mendesak Yesus meninggalkan daerah mereka. Injil tidak menjelaskan mengapa mereka mendesak Yesus keluar dari daerah mereka. Namun kita membaca bahwa kedua orang yang kerasukan itu tinggal di pekuburan dan mereka sangat berbahaya sehingga tidak ada orang yang berani melewati tempat itu. Yesus menyembuhkan mereka, membebaskan mereka dari setan. Namun kesembuhan kedua orang itu nampaknya kurang penting bagi orang banyak itu. Mereka tidak terlalu senang dengan kesembuhan kedua orang itu, karena kesembuhan orang itu malah mengorbankan babi-babi mereka. Nampaknya bagi mereka lebih berharga babi-babi itu dibandingkan dengan kesembuhan kedua orang yang kerasukan itu. Mereka tidak relah kehilangan harta mereka walaupun kedua orang itu sembuh dari kerasukan setan. Mungkin mereka berpikir bahwa kehadiran Yesus justru akan merugikan mereka akan harta benda mereka.
Ini menjadi gambaran hidup manusia yang seringkali menganggap lebih berharga harta duniawi dibandingkan iman dan dibandingkan sesama kita. Kita tidak mau kehilangan harta kita demi iman dan demi orang lain. Malahan ada yang menganggap bahwa dengan beriman malah kehilangan atau berkorban harta benda sehingga menolak iman akan Yesus atau tidak mau menghayati imannnya. Juga tidak sedikit orang yang tidak mau kehilangan sedikit harta benda mereka demi orang lain yang menderita. Malah ada orang yang membiarkan penderitaan orang lain, karena itu dianggap justru menguntungkan dirinya.
Namun mari kita renungkan sabda Yesus hari ini. Bagi Yesus manusia dan keselamatan manusia lebih berharga daripada babi-babi itu atau daripada harta benda. Sehingga dengan sabda ini Yesus mengajak kita, agar cinta kita akan harta duniawi jangan sampai membiarkan orang menderita atau membuat orang lain menderita. Kita diajak untuk melihat dan menghayati bahwa sesama jauh lebih berharga daripada harta benda, sehingga kita pun berani berbagi harta benda demi keselamatan sesama kita. Jangan karena cinta yang berlebihan akan harta kita, kita sampai membiarkan orang menderita yang ada di sekitar kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.