RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIII
Sabtu 7 Juli 2012
(Maria Romero Meneses)
Am 9:11-15, Mzm 85:9,11-12,13-14, Mat 9:14-17
BACAAN INJIL:
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
RENUNGAN:
Berpuasa bukanlah hal baru dalam hidup manusia. Pasti banyak orang melakukan puasa terutama puasa atas makanan. Puasa bisa sama, tetapi motivasi atau tujuan bisa berbeda-beda. Ada orang malakukan puasa karena diet untuk menjaga penampilan, ada yang berpuasa karena kesehatan atau menjaga kesehatan. Ada pula orang yang terpaksa berpuasa karena ketiadaan makanan atau kekurangan makanan. Tentu bukan demikian kiranya puasa dalam iman kristiani.
Berpuasa dan berpantang adalah salah satu ulah kesalehan dalam iman kristiani.
Motivasi atau tujuan berpuasa dalam kristiani adalah untuk semakin mendekatkan diri dengan Tuhan juga dengans sesama, jadi bukan hanya sekedar untuk menaati aturan agama. Orang berpuasa atau berpantang dengan tujuan mengekang diri dari keingingan untuk menikmati makanan sehingga tidak menjadikan diri dikuasai oleh keinginan makan dan hidup diarahkan pada Tuhan.
Berpuasa dan berpantang juga dilakukan demi mendekatkan diri dengan sesama yakni hidup miskin dengan solider terhadap orang yang menderita. Ulah kesalehan ini semakin sempurna bila apa yang harusnya dikeluarkan untuk makanan atau kesenangan tetapi karena berpuasa dan berpantang semuanya tidak jadi dikeluarkan dan itu diberikan kepada sesama yang membutuhkannya. Jadi hasil puasa dan pantang itu bukan untuk mengirit pengeluaran dan menambah simpanan harta atau uang.
Dengan kata lain, berpuasa dan berpantang dilakukan demi semakin mendekatkan diri dengan Tuhan dan sesama . Dengan demikian, ulah kesalehan berpuasa dan berpantang dilakukan demi tujuan hidup yang lebih baik dan semakin dekat dengan Tuhan. Sehingga tidak ada gunanya kita berpuasa dan berpantang tetapi hidup kita tidak berubah menjadi hidup yang dekat dengan Tuhan, atau hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh karena itulah Yesus mengatakan bahwa anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.