RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XI
Sabtu 23 Juni 2012
(Yosephus Cafasso)
2Taw 24:17-25, Mzm 89:4-5,29-30,31-32,33-34, Mat 6:24-34
BACAAN INJIL:
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
RENUNGAN:
Tidak jarang kita temui orang karena mengalami sakit yang tak kunjung sembuh, akhirnya pergi berobat ke dukun dan melakukan semua yang diperintahkan dukun itu. Juga tidak sedikit orang karena persoalan dan beban berat yang dialaminya, mereka juga pergi ke dukun mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan mereka. Padahal bisa dikatakan bahwa meraka adalah orang yang beragama, mengatakan diri percaya kepada Tuhan.
Beban hidup, persoalan dan penderitaan hidup memang membuat orang khawatir akan hidupnya dan manakala kekhawatiran itu sudah memuncak, orang bisa pada akhirnya tidak lagi percaya kepada Tuhan dan mulai mencari jalan lain dengan percaya kepada yang bukan Tuhan, adapula yang lari pada minuman keras atau hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan tidak sedikit yang akhirnya putus asa dan bunuh diri.
Kekhawatiran hidup memang membuat orang tidak lagi percaya pada Tuhan, atau paling tidak mengatakan bahwa mereka tetap percaya pada Tuhan dan sekaligus percaya pada kekuatan lain selain Tuhan. Dalam artian ini, orang mengabdi dua tuan, yakni Tuhan dan yang bukan tuan.
Hidup mengabdi du tuan juga terjadi bila kita mengatakan diri percaya pada Tuhan tetapi juga dengan sadar atau tidak sadar kita juga mendewakan harta duniawi. Mendewakan harta duniawi itu berarti kita lebih mengutamakan harta duniawi dibanding Tuhan. Bahkan tidak sedikit orang yang dengan mudahnya meninggalkan Tuhan hanya demi harta duniawi.
Hari ini Yesus mengatakan bahwa kita harus memilih dengan tegas satu dari dua tuan yakni mengabdi Tuhan atau mamon. Kita tidak boleh mengabdi keduanya, karena memang bila kita mengabdi sekali dua, itu tidak mungkin karena pasti akan mengkhianati salah satunya. Yesus meminta kita tidak setengah-setengah, tetapi bersikap tegas menjatuhkan pilihan hidup.
Kalau memang kita mengabdi mamon atau lebih mempercayakan diri pada yang bukan Tuhan, silahkan, tetapi tidak lagi mengatakan diri sebagai orang beriman kepada Tuhan. Namun yang jelas Yesus mengatakan kepada kita bahwa Allah itu kasih, Dialah sumber hidup dan Dia senantiasa memberi berkat-Nya bagi kita. Bahkan bagi Tuhan kita jauh lebih berharga dibanding yang lainnya.
Untuk hal ini Yesus mengajak kita melihat bagaimana burung yang tidak menanam tetapi beroleh makan secukupnya, demikianpun bunga bakung di ladan, tidak memintal tetapi sangat indah. Tuhan memberi yang perlu untuk ciptaan lain, apalagi bagi manusia. Manusia sangat berharga bagi Tuhan dibanding ciptaan lain. Sehingga Allah pasti akan memberkati dan melindungi hidup manusia.
Oleh sebab itu, Yesus mengatakan agar kita tidak usah terlalu khawatir akan hidup kita karena kita punya Tuhan yang sangat mengasihi kita yang pasti menyelenggarakan hidup kita dan Tuhan tahu apa yang kita perlukan. Dari sebab itu, baiklah kekhawatiran hidup tidak membuat kita menjadi meninggalkan Tuhan. Tetapi menyerahkan diri pada kuasa dan kasih Tuhan serta tetap setia pada Tuhan. Ingatlah apa yang dikatakan oleh Yesus, “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.