RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XI
Jumat 22 Juni 2012
(Paulinus dr Nola, Yohanes FisherThomas More, Yulia Billiart)
2Raj 11:1-4,9-18,20, Mzm 132:11,12,13-14,17-18, Mat 6:19-23
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
RENUNGAN:
“Waktu adalah uang.” Peribahasa ini tentu sudah kita kenal dan pasti mungkin kita laksanakan. Memang peribahasa ini mau mengatakan bahwa begitu berharganya waktu sehingga jangan menyia-nyiakan waktu itu. Namun kerap kali peribahasa ini lebih pada hal harta, sehingga peribahasa itu dapat berarti, “Waktu adalah harta.” Seorang pengusaha bisa kehilangan untung besar hanya karena menyia-nyiakan waktu atau hanya karena terlambat sedikit menemui rekan bisnisnya. Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa peribahasa itu berarti bahwa semua waktu harus dihitung dengan uang, sehingga setiap waktu harus menghasilkan uang atau semua harus dihitung atau diukur dengan uang.
Memang peribahasa itu bisa juga ditafsirkan dari aspek rohani namun kiranya hal itu jarang terjadi.
Uang dan harta itu penting bagi kehidupan kita, dan tidak ada larangan untuk mencari dan memiliki uang ataupun harta. Yesus sendiri tidak melarang orang untuk bekerja mencari uang atau harta, karena semuanya itu juga penting. Uang maupun harta itu bukanlah jahat, tetapi tergantung dari kita yang menggunakannya.
Kalaupun Yesus mengatakan agar kita tidak mengumpulkan harta di bumi, karena ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya, tetap mengumpulkan harta di sorga; sebab di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Bukan berarti bahwa Yesus mengajarkan uang dan harta itu tidak penting atau jahat dan bukan melarang kita untuk mencari dan mengumpulkan harta dalam hidup ini. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana memperlakukan uang maupun harta.
Bila orang menganggap bahwa uang dan hartalah lebih penting baginya, maka hati dan seluruh hidupnya akan tercurah pada uang dan harta tersebut. Orang yang demikian tentu merasa bahwa uang dan harta bisa menjadi jaminan hidup bahagia dan mengandalkan uang dan harta dan mereka tidak lagi percaya pada Tuhan. Pada kenyataannya banyak orang yang menganggap bahwa harta atau uanglah yang paling utama dalam hidupnya sehingga seluruh hidupnya dihabiskan hanya untuk mencari dan mengumpulkan harta. Orang juga menganggap bahwa dengan mempunyai banyak uang atau harta dia akan beroleh hidup kekal.
Namun hari ini Yesus mengingatkan bahwa harta atau uang tidak akan bisa menjadi jaminan untuk beroleh hidup bahagia dan kekal. Akan tiba waktunya pada suatu saat bahwa harta atau uang akan tidak berguna apa-apa. Mengumpulkan harta atau uang di dunia ini adalah suatu pekerjaan yang sia-sia sebab tidak memberi jaminan hidup bahagia dan kekal.
Dari sebab itu Yesus mengatakan agar para murid mengumpulkan harta di surga, sebab di surga ngenat dan karat tidak merusaknya dan pencuri tidak mengambilnya. Mungkin yang menjadi persoalan adalah, “Bagaimana mengumpulkan harta di surga?”
Mengumpulkan harta di sorga berarti menjadikan Allah lah yang harta paling berharga bagi hidupnya sehingga orientasi hidupnya terarah pada Allah. Bila Tuhan adalah harta bagi seseorang maka hatinya selalu terarah kepada Allah.
Mengumpulkan harta disorga dilakukan dengan hidup seturut kehendak Allah dan mengabdikan hidup bagi kerajaan Allah. Sehingga uang dan hartapun bukan menjadi tujuan utama dalam hidup, tetapi uang dan harta dijadikan sebagai sarana untuk mengumpulkan harta di sorga yakni berani berbagi uang dan harta kepada sesama dan kepada Gereja.
Maka semoga kita lebih berusaha mengumpulkan harta di sorga daripada mengumpulkan harta di dunia ini.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.