RENUNGAN HARI RAYA KELAHIRAN St. YOHANES PEMBAPTIS
Minggu 24 Juni 2012
Yes 49:1-6, Mzm 139:1-3,13-14ab,14c-15, Kis 13:22-26, Luk 1:57-66,80
BACAAN INJIL:
Luk 1:57-66,80
"Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia"
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
RENUNGAN:
"Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia."(Luk 1:66)
Elisabet melahirkan Yohanes Pembaptis pada masa tuanya. Bagi manusia, tidak mungkin lagi dia bisa melahirkan seorang anak, namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Karena kasih dan berkat Tuhan, Elisabeth melahirkan anaknya Yohanes pada masa tuanya. Nama Yohanes yang diberikan kepada anaknya itu, juga nama yang dinubuatkan oleh Tuhan. Tuhan menyertai anaknya itu dan Tuhan juga punya rencana indah atas Yohanes yakni mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
Jelas bagi kita bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, hidup itu adalah anugerah terindah pemberian Tuhan dan Tuhan selalu punya rencana atas hidup yang Dia berikan dan untuk itu Tuhan juga bersedia memberkatinya.
Kiranya para orang tua harus meneladan keluarga Zakharia dan Elisabet dalam memandang dan mendidik anak-anak yang dipercayakan Tuhan. Orang tua harus menyadari bahwa anak adalah anugerah terindah dari Tuhan dalam keluarga. Dengan menyadari hal ini, maka orang tua wajib bersyukur atas anugerah itu dan mengasihi anak-anak mereka seperti kasih Allah kepada mereka.
Dalam hal ini, orang tua tidak memandang bagaimana kondisi anak tersebut, tetapi entah bagaimanapun keadaan anak itu, tetap meyakini bahwa anak itu adalah anugerah Tuhan, dan Tuhan pasti memberkatinya. Juga yakin bahwa Tuhan pasti punya rencana indah bagi setiap orang yang diberikan hidup. Oleh karena itu, para orang tua harus hidup dan mendidik anak-anak mereka dengan iman.
Orang tua yang hidup dalam iman, tentu juga akan mendidik anak-anak mereka seturut sabda Tuhan. Seperti Elisabet dan Zakharia memberikan nama pada putera mereka seperti nama yang dinubuatkan Tuhan pada mereka, itu berarti mereka mewariskan nubuat Tuhan atas mereka. Dalam hal ini, jelas bahwa orang tua harus mewariskan sabda Tuhan kepada anak-anak mereka, atau mendidik anak-anak dalam iman atau seturut kehendak Tuhan.
Lewat sabda Yesus hari ini, bagi kita semua juga jelas bahwa bagaimanapun keadaan kita, hidup kita berasal dari Tuhan, anugerah terindah dari Tuhan dan Tuhan selalu memberkati kita serta Tuhan punya rencana indah atas hidup kita. Asal kita seperti Elisabeth memberikan nama pada puteranya seperti yang dinubuatkan oleh Tuhan padanya. Demikianpun, kita hendaknya hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Semoga kita tidak pernah menyesali, menyia-nyiakan hidup yang diberikan Tuhan kepada kita. Hendaknya kita juga tidak menggugat Tuhan karena merasa Tuhan tidak bersikap adil atas hidup kita, namun hendaknya kita selalu mensyukuri hidup kita sebagai anugerah terindah dari Tuhan, selalu yakin bahwa Tuhan pasti punya rencana indah atas hidup kita dan Tuhanpun akan selalu memberkati kita, sehingga kita juga hidup seturut kehendak Tuhan.
Selamat hari Minggu. Tuhan memberkati.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.