RENUNGAN HAR BIASA
HARI SELASA
29 Mei 2012
(Maria Anna dr Paredes, Yoseph Gerard)
1Ptr 1:10-16, Mzm 98:1,2-3ab,3c-4, Mrk 10:28-31
BACAAN INJIL:
Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
RENUNGAN:
Kembali sabda Yesus hari ini mengagetkan kita. Kalau dalam Injil kemarin atau injil sebelumnya Yesus hanya meminta supaya orang itu menjual seluruh hartanya, membagikannya kepada orang miskin lalu mengikuit Yesus, kali ini justru Yesus mengatakan bahwa untuk mengikuti Dia, orang juga harus meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapaknya, anak-anaknya atau ladangnya. Sebab meninggalkan harta saja udah sulit apalagi disuruh meninggalkan keluarga juga.
Orang juga bisa salah mengerti bahwa dengan sabda ini Yesus mengajak orang untuk mengabaikan atau menelantarkan keluarganya demi mengikuti Yesus. Tentu sabda Yesus ini bukan bermaksud agar orang mengabaikan dan menelantarkan saudara-saudarinya dan orang tuanya, bukan bermaksud menyuruh agar orang yang sudah berkeluarga harus meninggalkan istri dan anak-anaknya serta pekerjaannya.
Namun dari sabda ini, Yesus menegaskan bahwa kita harus berani mengutamakan Yesus dalam hidup kita. Yesus meminta agar kita berani meninggalkan apa saja yang menghalangi kita dalam mengikuti Yesus, bahkan keluarga sekalipun janganlah kiranya menghalangi kita dalam mengikuti Yesus Kristus.
Sehingga dengan demikian jelas bahwa Yesus mengakatan bahwa kita harus mengutamakan Yesus dalam seluruh kehidupan kita.
Dengan demikian juga bahwa sabda ini bukan hanya ditujukan kepada biarawan biarawati tetapi semua orang yang mau mengikuti Dia, harus menjalankan perintah ini. Ini tentu bukanlah hal yang mudah, pasti sangat sulit. Sebab seringkali banyak tantangan dan persoalan yang kita hadapi dalam kesetiaan kita mengikuti Yesus. Namun kiranya semua tantangan itu jangan jadi melemahkan kita, kita harus tetap setia sebab kehidupan kekal sudah menanti kita.
Namun perlu kita ingat, agar kita selalu bersikap rendah hati. Janganlah kiranya kita merasa diri sudah setia mengikuti Yesus karena sudah meninggalkan banyak demi mengikuti Dia sehingga kita merasa pantas untuk mendapatkan pujian atau balasan dari Yesus dan dari sesama. Sebab bisa saja kita merasa sudah meninggalkan segala sesuatu demi mengikuti Yesus dan kita memanggakannya di hadapan Tuhan dan sesama. Kita jatuh pada kesombongan rohani. Sehingga baiklah kiranya kita tetap rendah hati dan dengan tulus mengikuti Yesus. Sehingga kita bukan seperti yang dikatakan Yesus, “Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.