RENUNGAN HARIAN
HARI SABTU DALAM OKTAF PASKAH, 14 April 2012
Kis 4:1-12, Mzm 118:1-2,4,22-24,25-27a, Yoh 21:1-14
BACAAN INJIL:
Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. alu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
RENUNGAN:
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!”
Memang bagi para murid suatu hal yang aneh bahwa Yesus yang bangkit pertama kali menyatakan diri bukan kepada mereka, tetapi kepada seorang wanita yakni Maria Magdalena. Maria Magdalena adalah wanita biasa, bukan rasul dan pada umumnya wanita dianggap warga kelas dua. Oleh karena itulah kiranya para rasul begitu sulit menerima kesaksiannya bahwa Yesus telah bangkit dan menyatakan diri kepada-Nya. Para murid belum sungguh yakin bahwa Yesus telah bangkit. Mungkin mereka berpikir bahwa kalau memang Yesus telah bangkit, mengapa tidak menyatakan diri kepada mereka.
Seperti para murid, kitapun pasti akan sedikit heran akan hal ini. Namun dari sini kita bisa merenungkan bahwa Tuhan tidak memandang status seseorang orang sehingga tugas mewartakan injil menjadi tugas semua orang. Kesaksian Maria Magdalena memang pada akhirnya tidak diterima oleh para murid yang lain. Namun dalam kelemahan dan kekurangannya itu, Yesus yang bangkit bekerja dengan menyatakan diri untuk meneguhkan kesaksian Maria Magdalena.
Kitapun mungkin seperti Maria Magdalena percaya bahwa Yesus sungguh telah bangkit, tetapi kita merasa hanya manusia biasa sehingga tidak berani bersaksi akan kebangkitan Yesus. Kita mungkin juga takut bersaksi akan kebangkitan Yesus, takut tidak diterima atau tidak dipercaya orang. Oleh karena itu, kita semua ditutus oleh Yesus untuk mewartakan Yesus yang bangkit, Yesus pasti akan bekerja untuk menyempurnakan kesaksian kita.
Memang benar bahwa Maria Magdalena adalah wanita biasa, tetapi dia adalah wanita yang daripadanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Jelas bahwa dia adalah wanita yang sudah merasakan kasih Yesus dan kebangkitan Yesus menambah sukacitanya. Dengan demikian, pengalaman kasih Yesus dan pengalaman kebangkitan Yesus adalah baginya adalah pengalaman yang sangat menggembirakan sehingga dia mau membagikannya kepada yang lain. Sehingga jelas bagi kita, pengalaman akan kasih Allah dan kebangkitan Yesus adalah pengalaman menggembirakan yang juga harus dibagikan kepada sesama. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bila kita sungguh mengalami kasih Allah dan Paskah Yesus adalah pengalaman yang menggembirakan, kitapun pasti tanpa diperintah akan mewartakannya kepada sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.