Paus Benediktus XVI Kecam Sebagian Pastor Katolik Austria
Budi Fernando Tumanggor
Para Pastor itu berkata ingin membawa perubahan dalam Gereja Katolik.
VATIKAN, Jaringnews.com – Paus Benediktus XVI menyerukan kepada semua pastor atau imam Gereja Katolik Roma di seluruh dunia bahwa pembaruan gereja sejati adalah konfigurasi diri kepada Yesus Kristus, Jumat (6/4).
Seruan itu disampaikan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia tersebut sebagai tanggapan dari upaya dari sekelompok imam dari Austria yang memertanyakan larangan hubungan seks di kalangan pemimpin Gereja serta larangan perempuan menjadi pemimpin di Gereja Katolik.
Pernyataan dan sikap ketidaktaatan sekelompok imam Katolik di Austria itu terungkap pada Juni tahun lalu; sekitar 15% dari 2.000 pastor gereja Katolik di Austria menandatangani semacam mosi untuk mengabaikan perintah otoritas tertinggi Gereja Katolik.
Kelompok para Imam Katolik yang menamakan diri mereka sebagai “Prakarsa Pfarrer”, berdalih bahwasikap dan pernyataan mereka itu dibuat hanya untuk membawa pembaruan dalam Gereja Katolik Roma.
Para pastor ini menyerukan pentingnya dilakukan reformasi secara berkelanjutan terhadap ajaran Katolik dan tidak melarang kaum perempuan menjadi pastor; serta membolehkan pastor menikah.
Paus bernama lengkap Joseph Ratzinger Aloisius ini mengecam keras sikap dan pernyataan para imam dari Austria tersebut. Kecaman atas ketidaktaatan tersebut diungkapkan beliau dalam Perayaan Misa Kamis Putih kemarin bersama para Imam di Basilika Santo Petrus.
“Godaan untuk tidak taat tampaknya hanyalah suatu sikap keputusasaan dalam melakukan perubahan di gereja karena lebih mementingkan preferensi dan ide sendiri,” ungkap Paus dalam kotbah saat perayaan misa tersebut.
Paus Benediktus XVI lebih menekankan bahwa pembaruan gereja sebagai wujud konfigurasi diri dengan Yesus; artinya dalam menjalankan tugas, para imam perlu selalu sadar akan ikatannya dengan Yesus Kristus.
Dia juga dapat memahami kepedulian para pastor pembangkang tersebut terhadap gereja serta keinginan mereka untuk melakukan perubahan secara drastis.
"Tetapi apakah cara-cara pembangkangan atas ajaran Katolik ini benar-benar merupakan jalan keluarnya?" tanyanya kepada para imam dan umat katolik yang berkumpul di Santa Petrus Basilika pada perayaan misa tersebut.
(Bft / Dhi)
Disadur dari: jaringnews.com
VATIKAN, Jaringnews.com – Paus Benediktus XVI menyerukan kepada semua pastor atau imam Gereja Katolik Roma di seluruh dunia bahwa pembaruan gereja sejati adalah konfigurasi diri kepada Yesus Kristus, Jumat (6/4).
Seruan itu disampaikan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia tersebut sebagai tanggapan dari upaya dari sekelompok imam dari Austria yang memertanyakan larangan hubungan seks di kalangan pemimpin Gereja serta larangan perempuan menjadi pemimpin di Gereja Katolik.
Pernyataan dan sikap ketidaktaatan sekelompok imam Katolik di Austria itu terungkap pada Juni tahun lalu; sekitar 15% dari 2.000 pastor gereja Katolik di Austria menandatangani semacam mosi untuk mengabaikan perintah otoritas tertinggi Gereja Katolik.
Kelompok para Imam Katolik yang menamakan diri mereka sebagai “Prakarsa Pfarrer”, berdalih bahwasikap dan pernyataan mereka itu dibuat hanya untuk membawa pembaruan dalam Gereja Katolik Roma.
Para pastor ini menyerukan pentingnya dilakukan reformasi secara berkelanjutan terhadap ajaran Katolik dan tidak melarang kaum perempuan menjadi pastor; serta membolehkan pastor menikah.
Paus bernama lengkap Joseph Ratzinger Aloisius ini mengecam keras sikap dan pernyataan para imam dari Austria tersebut. Kecaman atas ketidaktaatan tersebut diungkapkan beliau dalam Perayaan Misa Kamis Putih kemarin bersama para Imam di Basilika Santo Petrus.
“Godaan untuk tidak taat tampaknya hanyalah suatu sikap keputusasaan dalam melakukan perubahan di gereja karena lebih mementingkan preferensi dan ide sendiri,” ungkap Paus dalam kotbah saat perayaan misa tersebut.
Paus Benediktus XVI lebih menekankan bahwa pembaruan gereja sebagai wujud konfigurasi diri dengan Yesus; artinya dalam menjalankan tugas, para imam perlu selalu sadar akan ikatannya dengan Yesus Kristus.
Dia juga dapat memahami kepedulian para pastor pembangkang tersebut terhadap gereja serta keinginan mereka untuk melakukan perubahan secara drastis.
"Tetapi apakah cara-cara pembangkangan atas ajaran Katolik ini benar-benar merupakan jalan keluarnya?" tanyanya kepada para imam dan umat katolik yang berkumpul di Santa Petrus Basilika pada perayaan misa tersebut.
(Bft / Dhi)
Disadur dari: jaringnews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.