RENUNGAN HARIAN
HARI RABU PEKAN PASKAH II, 18 April 2012
(Maria dr Penjelmaan)
Kis 5:17-26, Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9, Yoh 3:16-21
BACAAN INJIL:
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
RENUNGAN:
Setiap orang pasti mendambakan cinta, baik itu ingin dicintai dan mencintai. Berbicara tentang cinta pasti sangat menarik dan banyak orang yang membicarakan dan mendefenisikan cinta. Bila orang ditanya apakah arti cinta, pasti orang banyak memberikan pengertian cinta. Namun melakukan cinta itu tidak semudah dari membicarakannya. Bisa saja orang begitu berkobar-kobar dalam membicarakan cinta, tetapi berat hatinya bila diminta mempraktekaan cinta.
Setiap orang pasti mempunyai defenisi cinta yang seringkali dipengaruhi oleh pengalaman dan keinginan pribadi sendiri. Defenisi dan arti cinta yang sejati hanya terdapat dalam diri Allah yang mahacinta. Dalam Injil hari ini dikatakan bahwa karena cinta Allah yang sungguh besar, Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal. Dari cinta Allah ini kita dapat mengerti bahwa cinta itu adalah memberi yang berharga walau tidak diminta dan walau tahu resiko ditolak oleh manusia. Karena cinta Allah bagi manusia, Allah berinisatif untuk memberikan Anak-Nya yang Tunggal untuk menyelamatkan manusia. Karena cinta itu pula, Allah tahu apa yang dibutuhkan oleh manusia dan Allah memberikan apa yang dibutuhkan oleh manusia.
Dari cinta Allah ini, kita dapat merenungkan bahwa cinta sejati adalah memberi sebelum diminta. Cinta sejati adalah berani berkorban demi kebahagiaan sesama. Cinta sejati berarti tidak mundur walaupun tahu pasti akan ditolak. Inilah cinta sejati yang luar biasa. Cinta Allah yang demikian besar sungguh membuat kita tidak bisa mengerti, mengapa Allah sungguh mengasihi manusia, bahkan Allah sampai berkorban padahal manusia itu sendiri sering menolak cinta Allah. Inilah misteri cinta Allah yang menghendaki manusia selamat. Cinta Allah sungguh menyelamatkan kita.
Semoga dengan mengetahui dan menyadari cinta Allah yang sungguh besar kepada kita, kita bersyukur dan berbahagia dalam hidup. Sebab bisa jadi kita merasa bahwa kita seakan tidak mendapatkan cinta atau merasa tidak ada yang mencintai kita. Perasaan tidak dicintai seringkali membuat hidup seseorang tidak bergairah. Sehingga hari ini kita harus menyadari bahwa Allah sungguh mencintai kita.
Selain itu, mari kita merenung dan belajar dari cinta Allah dalam mencintai sesama. Mungkin kita sering merasa bangga karena sudah memberi sesuatu ketika ada orang yang meminta dari kita, kita senang karena merasa bahwa kita sudah berbuat cinta. Tapi ingatlah, cinta itu memberi bukan karena diminta tetapi inisiatif untuk memberi. Kita mungkin banyak berbicara cinta tetapi berat melakukan cinta. Cinta bukan untuk dibicarakan tetapi untuk dilaksanakan. Kita mungkin mencintai sesama dan berharap agar orang yang kita cintai itu juga mencintai kita atau tanpa sadar memaksa mereka untuk mebalasanya. Ingatlah cinta itu rela berkorban dengan memberi tanpa mengharapkan kembali. Semoga kita belajar dari cinta Allah kepada manusia. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.