Bahan Renungan Peringatan HPS KWI 2011
“Kamu Harus Memberi Makan”
SABDA MENJADI DAGING
“Kamu Harus Memberi Makan”
SABDA MENJADI DAGING
Pada mulanya adalah "Sabda". Sabda telah menjadi "Daging", dan tinggal di tengah-tengah manusia. Sabda itu adalahAllah sendiri, dan dalam kedagingan-Nya, Allah hadir dan tinggal dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Sabda yang telah menjadi Daging. Dalam kedagingan Yesus Kristus, bahasa Allah bisa dipahami oleh manusia. Kecintaan dan keberpihakan Allah dalam seluruh peristiwa hidup manusia ditampakkan dalam seluruh peristiwa hidupYesus.
Salib Yesus adalah keparipurnaan persembahan agung hidup Yesus kepada Allah. Persembahan agung yang ditampakkan dalam pengabdian bagi keselamatan hidup manusia. Tubuh dan darah Yesus menjadi kurban pendamaian manusia dengan Allah. Manusia didamaikan dengan Allah melalui pengorbanan agung tubuh dan darah Yesus. Tubuh dan darah Yesus menjadi makanan dan minuman abadi yang disediakan dan diberikan Allah supaya manusia selamat. Kebersatuan manusia dengan Allah melalui kebersamaan dalam persaudaraan yang bersolidaritas, berkeadilan dan bercintakasih dengan manusia dan seluruh alam ciptaan, dan inilah tanda keselamatan itu.
Ketertebusan manusia karena menerima Sabda yang telah menjadi Daging, selalu dikenangkan dalam Perayaan Ekaristi. Ekaristi menjadi perayaan kenangan yang sekaligus penghadiran kembali karya penebusan Allah melalui dan dalam Yesus Kristus. Kebersatuan dan keserupaan dalam hidup Kristus menjadikan peristiwa Ekaristi menjadi peristiwa berbagi hidup dan kehidupan. Hidup Yesus dibagikan supaya manusia hidup dalam kelimpahan, dan dalam kelimpahannya manusia membagikan hidupnya supaya terjadi hidup yang berkelanjutan, berkeadilan dan'bercintakasih. Oleh karena itu, Gereja sebagai paguyuban Murid-murid Kristus yang telah mengalami peristiwa penebusan hendaknya juga ikut ambil bagian secara aktif dan kreatif untuk menghadirkan karya baikAllah.
"Kamu harus memberi makan" (Matius 14: 16) adalah sabda yang harus didagingkan oleh Gereja, kalau Gereja ingin dibenarkan oleh Kristus. Mendagingkan sabda dengan "Kamu harus memberi makan" adalah buah ketertebusan murid-murid Kristus untuk berbagi kehidupan. Kehidupan yang memampukan orang untuk berdaya dan berkreatifitas dengan cerdas untuk membagikannya kembali kepada orang lain. Keluarga, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, komunitas kemasyarakatan, dan komunitas religus bisa menjadi alat dan sarana yang efektif dan cerdas untuk proses pendagingan sabda. Sejauh peristiwa penebusan Allah dan ketertebusan manusia disadari dan diimani dengan baik.
Momentum Hari Pangan Sedunia (HPS) bisa menjadi peristiwa pendagingan sabda "Kamu harus memberi makan" bagi lembaga-lembaga Katolik yang telah mengalami peristiwa penebusan (Lembaga Pendidikan Formal, Kesehatan, Lembaga Kemasyarakatan, Komunitas Religus). Sehingga Sabda yang adalah Allah sendiri, bisa semakin bisa disentuhkan dan dirasakan kepada orang-orang yang lapar; lapar akan makanan yang sehat, lapar akan kebenaran dan keadilan, lapqr akan sapaan dan perhatian, lapar akan kasih dan cinta.
Selamat ber-HPS
Tuhan memberkati
Sentani, 19 Juli 2011
Rm. FA. Teguh Santosa, Pr.
Salib Yesus adalah keparipurnaan persembahan agung hidup Yesus kepada Allah. Persembahan agung yang ditampakkan dalam pengabdian bagi keselamatan hidup manusia. Tubuh dan darah Yesus menjadi kurban pendamaian manusia dengan Allah. Manusia didamaikan dengan Allah melalui pengorbanan agung tubuh dan darah Yesus. Tubuh dan darah Yesus menjadi makanan dan minuman abadi yang disediakan dan diberikan Allah supaya manusia selamat. Kebersatuan manusia dengan Allah melalui kebersamaan dalam persaudaraan yang bersolidaritas, berkeadilan dan bercintakasih dengan manusia dan seluruh alam ciptaan, dan inilah tanda keselamatan itu.
Ketertebusan manusia karena menerima Sabda yang telah menjadi Daging, selalu dikenangkan dalam Perayaan Ekaristi. Ekaristi menjadi perayaan kenangan yang sekaligus penghadiran kembali karya penebusan Allah melalui dan dalam Yesus Kristus. Kebersatuan dan keserupaan dalam hidup Kristus menjadikan peristiwa Ekaristi menjadi peristiwa berbagi hidup dan kehidupan. Hidup Yesus dibagikan supaya manusia hidup dalam kelimpahan, dan dalam kelimpahannya manusia membagikan hidupnya supaya terjadi hidup yang berkelanjutan, berkeadilan dan'bercintakasih. Oleh karena itu, Gereja sebagai paguyuban Murid-murid Kristus yang telah mengalami peristiwa penebusan hendaknya juga ikut ambil bagian secara aktif dan kreatif untuk menghadirkan karya baikAllah.
"Kamu harus memberi makan" (Matius 14: 16) adalah sabda yang harus didagingkan oleh Gereja, kalau Gereja ingin dibenarkan oleh Kristus. Mendagingkan sabda dengan "Kamu harus memberi makan" adalah buah ketertebusan murid-murid Kristus untuk berbagi kehidupan. Kehidupan yang memampukan orang untuk berdaya dan berkreatifitas dengan cerdas untuk membagikannya kembali kepada orang lain. Keluarga, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, komunitas kemasyarakatan, dan komunitas religus bisa menjadi alat dan sarana yang efektif dan cerdas untuk proses pendagingan sabda. Sejauh peristiwa penebusan Allah dan ketertebusan manusia disadari dan diimani dengan baik.
Momentum Hari Pangan Sedunia (HPS) bisa menjadi peristiwa pendagingan sabda "Kamu harus memberi makan" bagi lembaga-lembaga Katolik yang telah mengalami peristiwa penebusan (Lembaga Pendidikan Formal, Kesehatan, Lembaga Kemasyarakatan, Komunitas Religus). Sehingga Sabda yang adalah Allah sendiri, bisa semakin bisa disentuhkan dan dirasakan kepada orang-orang yang lapar; lapar akan makanan yang sehat, lapar akan kebenaran dan keadilan, lapqr akan sapaan dan perhatian, lapar akan kasih dan cinta.
Selamat ber-HPS
Tuhan memberkati
Sentani, 19 Juli 2011
Rm. FA. Teguh Santosa, Pr.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.