Mahasiswa Muslim ingin Paus datang ke Bali
Paus Benediktus XVI
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Indonesia menginginkan Paus Benediktus XVI datang ke Indonesia untuk menghadiri konferensi kaum muda sedunia di Bali akhir tahun 2012.
Hal itu mereka sampaikan saat mengunjungi Vatikan akhir pekan lalu.
Dalam kunjungan itu PB HMI diterima oleh Kardinal Jean-Louis Tauran, ketua Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.
Mereka menyerahkan sebuah undangan kepada Kardinal Tauran untuk meminta Paus Benediktus XVI mengunjungi Indonesia tahun depan.
Pastor Markus Solo Kewuta, SVD, seorang pejabat dewan kepausan itu mengatakan Indonesia sebagai penyelenggara pertemuan itu “akan sangat senang kalau Paus Benediktus XVI hadir dalam acara itu.”
Ia melanjutkan, Kardinal Tauran menyambut baik undangan itu, tapi ia tidak membuat komitmen lebih lanjut.
Paus yang berusia 84 tahun itu menerima banyak undangan. Namun ia hanya menyeleksi beberapa perjalanan internasional setiap tahun.
Kardinal Tauran mengungkapkan dukungannya kepada HMI dan dan menyambut baik inisiatifnya, namun menekankan bahwa “dialog ril tidak terjadi di Vatikan tapi di Gereja lokal, di tingkat akar rumput,” kata Pater Markus.
BP HMI mengatakan HMI tidak memberitahukan Konferensi Waligereja Indonesaia (KWI) atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia terkait kunjungan mereka ke Vatikan.
Delegasi itu juga menyerahkan sebuah dokumen kepada Kardinal Tauran tentang GKI Taman Yasmin dan pemerintah kota Bogor. Hal itu untuk menunjukkan bahwa banyak konflik agama di Indonesia bernuansa politik.
Dewan Kepausan akan mempelajari dokumen tersebut meskipun itu berada di luar kewenanganya.
Kardinal Tauran mengunjungi Indonesia pada November 2009.
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com
Hal itu mereka sampaikan saat mengunjungi Vatikan akhir pekan lalu.
Dalam kunjungan itu PB HMI diterima oleh Kardinal Jean-Louis Tauran, ketua Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama.
Mereka menyerahkan sebuah undangan kepada Kardinal Tauran untuk meminta Paus Benediktus XVI mengunjungi Indonesia tahun depan.
Pastor Markus Solo Kewuta, SVD, seorang pejabat dewan kepausan itu mengatakan Indonesia sebagai penyelenggara pertemuan itu “akan sangat senang kalau Paus Benediktus XVI hadir dalam acara itu.”
Ia melanjutkan, Kardinal Tauran menyambut baik undangan itu, tapi ia tidak membuat komitmen lebih lanjut.
Paus yang berusia 84 tahun itu menerima banyak undangan. Namun ia hanya menyeleksi beberapa perjalanan internasional setiap tahun.
Kardinal Tauran mengungkapkan dukungannya kepada HMI dan dan menyambut baik inisiatifnya, namun menekankan bahwa “dialog ril tidak terjadi di Vatikan tapi di Gereja lokal, di tingkat akar rumput,” kata Pater Markus.
BP HMI mengatakan HMI tidak memberitahukan Konferensi Waligereja Indonesaia (KWI) atau Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia terkait kunjungan mereka ke Vatikan.
Delegasi itu juga menyerahkan sebuah dokumen kepada Kardinal Tauran tentang GKI Taman Yasmin dan pemerintah kota Bogor. Hal itu untuk menunjukkan bahwa banyak konflik agama di Indonesia bernuansa politik.
Dewan Kepausan akan mempelajari dokumen tersebut meskipun itu berada di luar kewenanganya.
Kardinal Tauran mengunjungi Indonesia pada November 2009.
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.