RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XIX, SENIN 15 AGUSTUS 2011
(Hak 2:11-19, Mzm 106:34-35,36-37,39-40,43ab,44, Mat 19:16-22)
(Hak 2:11-19, Mzm 106:34-35,36-37,39-40,43ab,44, Mat 19:16-22)
BACAAN INJIL:
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
RENUNGAN:
Semua orang tentu mengharapkan beroleh hidup yang kekal. Demi tujuan itu orang berusaha untuk menjalankan imannya dengan taat. Namun taat pada aturan agama dan rajin berdoa atau rajin dalam kegiatan Gereja kiranya tidak cukup dalam hidup beriman untuk masuk dalam kerajaan surga. Yesus meminta lebih dari semuanya itu. Iman itu harus berbuah dalam perbuatan nyata kepada sesama.
Pemuda dalam Injil hari ini merindukan kehidupan kekal. Dia bertanya kepada Yesus apa yang harus dilakukannya untuk beroleh hidup kekal. Yesus membeberkan aturan yang harus dilaksanakannya. Mendengarkan penjelasan Yesus, pemuda itu tentu merasa senang karena apa yang dikatakan oleh Yesus sudah dilaksanakannya sehingga dengan bangga dia mengatakan bahwa dia sudah melakukan semuanya itu. Dia tentu berharap bahwa Yesus akan memujinya dan mengatakan bahwa dia sudah layak kelak beroleh kehidupan kekal. Namun jawaban Yesus di luar dugaannya. Yesus menyuruh dia menjual semua miliknya, membagikannnya kepada orang miskin dan datang mengikuti Dia. Yesus tahu bahwa pemuda itu memiliki harta banyak, menganggap bahwa hanya dengan taat pada aturan agama itu sudah cukup beroleh hidup yang kekal. Setelah mendengar jawaban Yesus, pemuda itu pulang dengan hati kecewa karena Yesus tidak memuji dia sebagai orang yang taat beragama dan layak beroleh hidup kekal, tetapi malah menyuruh dia menjual semua miliknya dan membagikannya kepada orang miskin. Pemuda itu juga kecewa karena dia tidak mau kehilangan harta miliknya.
Demikian juga kiranya sering terjadi bahwa kita bangga bila kita sudah taat pada atauran beragama, rajin berdoa dan aktif dalam kegiatan gereja. Semua itu baik, tetapi masih sangat kurang, yakni semuanya itu harus berbuah dalam perbuatan baik kepada sesama. Kenyataannya banyak orang yang rajin ke gereja, rajin berdoa, aktif dalam kegiatan menggereja dan taat pada aturan, tetapi tidak peduli dengan sesamanya dan malah sulit berbagi berkat dengan orang lain. Tidak jarang kita temukan orang kaya yang nampak beriman begitu sulit berbagi dengan orang kecil, sulit memberi sumbangan kepada Gereja atau sesama, tetapi untuk hobby dan ternak peliharaannya dia mengeluarkan sangat banyak.
Maka dari itu, mari kita renungkan sabda Yesus hari ini, kalau kita sungguh merindukan kehidupan kekal, kita harus peka dan rela berbagi berkat, suka cita dan harta yang kita miliki dengan sesama yang menderita. Tidak ada yang hilang dan berkurang ketika kita berbagi dengan sesama kita. Amin
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
RENUNGAN:
Semua orang tentu mengharapkan beroleh hidup yang kekal. Demi tujuan itu orang berusaha untuk menjalankan imannya dengan taat. Namun taat pada aturan agama dan rajin berdoa atau rajin dalam kegiatan Gereja kiranya tidak cukup dalam hidup beriman untuk masuk dalam kerajaan surga. Yesus meminta lebih dari semuanya itu. Iman itu harus berbuah dalam perbuatan nyata kepada sesama.
Pemuda dalam Injil hari ini merindukan kehidupan kekal. Dia bertanya kepada Yesus apa yang harus dilakukannya untuk beroleh hidup kekal. Yesus membeberkan aturan yang harus dilaksanakannya. Mendengarkan penjelasan Yesus, pemuda itu tentu merasa senang karena apa yang dikatakan oleh Yesus sudah dilaksanakannya sehingga dengan bangga dia mengatakan bahwa dia sudah melakukan semuanya itu. Dia tentu berharap bahwa Yesus akan memujinya dan mengatakan bahwa dia sudah layak kelak beroleh kehidupan kekal. Namun jawaban Yesus di luar dugaannya. Yesus menyuruh dia menjual semua miliknya, membagikannnya kepada orang miskin dan datang mengikuti Dia. Yesus tahu bahwa pemuda itu memiliki harta banyak, menganggap bahwa hanya dengan taat pada aturan agama itu sudah cukup beroleh hidup yang kekal. Setelah mendengar jawaban Yesus, pemuda itu pulang dengan hati kecewa karena Yesus tidak memuji dia sebagai orang yang taat beragama dan layak beroleh hidup kekal, tetapi malah menyuruh dia menjual semua miliknya dan membagikannya kepada orang miskin. Pemuda itu juga kecewa karena dia tidak mau kehilangan harta miliknya.
Demikian juga kiranya sering terjadi bahwa kita bangga bila kita sudah taat pada atauran beragama, rajin berdoa dan aktif dalam kegiatan gereja. Semua itu baik, tetapi masih sangat kurang, yakni semuanya itu harus berbuah dalam perbuatan baik kepada sesama. Kenyataannya banyak orang yang rajin ke gereja, rajin berdoa, aktif dalam kegiatan menggereja dan taat pada aturan, tetapi tidak peduli dengan sesamanya dan malah sulit berbagi berkat dengan orang lain. Tidak jarang kita temukan orang kaya yang nampak beriman begitu sulit berbagi dengan orang kecil, sulit memberi sumbangan kepada Gereja atau sesama, tetapi untuk hobby dan ternak peliharaannya dia mengeluarkan sangat banyak.
Maka dari itu, mari kita renungkan sabda Yesus hari ini, kalau kita sungguh merindukan kehidupan kekal, kita harus peka dan rela berbagi berkat, suka cita dan harta yang kita miliki dengan sesama yang menderita. Tidak ada yang hilang dan berkurang ketika kita berbagi dengan sesama kita. Amin
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.