Seminar Hidup Dalam Roh PDKK St. Teresia Kanak-Kanak Yesus
Paroki Tigalingga
Paroki Tigalingga
Aula paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga sore itu dipenuhi oleh puluhan ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak yang dengan penuh semangat menyanyikan pujian. Kurang lebih 40 orang memenuhi aula paroki untuk mengikuti seminar Hidup Dalam Roh ( SHDR). Seminar ini diadakan pada hari Jumat sampai Minggu; 27-29 Mei 2011. Dalam seminar ini Badan Pelayanan Kariskatik Keuskupan Agung Medan ( BPK KAM) mengutus 4 orang timnya. Mereka terdiri dari bapak A. P Bangun, bapak Patrick Kun Sanusi, ibu Christina Herawati, Ibu Sisilia Sopan br. Karo. Seminar ini tidak hanya diikuti oleh Kelompok Persekutuan Doa Karismatik (PDKK) dari Tigalingga, tetapi juga dari Kelompok Persekutuan Doa dari Sidikalang.
Antusiasme peserta sungguh luar biasa, mereka dengan penuh perhatian mengikuti pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh Tim. Bapak A.P Bangun dengan semangat yang berapi-api dibumbui humor rohani yang segar membuat para peserta semakin serius dalam mengikuti pengajaran. Seminar Hidup Dalam Roh ini memang baru pertama kali diadakan untuk PDKK dari Tigalingga. PDKK TIgalingga baru berdiri bulan Oktober yang lalu bertepatan dengan Pesta St. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang menjadi pelindungnya. Dengan kegiatan SHDR ini diharapkan anggota PDKK semakin memupuk iman dan mendapatkan rahmat baru dari Pencurahan Roh Kudus yang mereka terima.
Dalam kesempatan ini peserta juga dikenalkan secara singkat sejarah Pembaharuan Karismatik pada awalnya hingga masuk ke Indonesia. Selama 3 hari ini mereka mendapatkan banyak hal dari 3 orang pengajar, bapak A.P Bangun menyampaikan menganai sejarah singkat PDKK, Hidup baru dan Karunia-karunia, bapak Kun Sanusi memebrikan materi mengenai cinta kasih Allah, sedangkan ibu Christin memberikan materi mengenai Pertumbuhan dan Diubah seperti Yesus. Acara ini ditutup pada hari Minggu dalam Ekaristi bersama umat di Gereja yang dipimpin oleh Pastor Yoakim lako O.Carm. Dalam kotbahnya pastor Kim memberikan peneguhan, bahwa Yesus telah mengutus Roh Penolong yang akan mendampingi kelompok dan tidak akan membiarkan mereka menjadi yatim piatu ( DensOC)
Antusiasme peserta sungguh luar biasa, mereka dengan penuh perhatian mengikuti pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh Tim. Bapak A.P Bangun dengan semangat yang berapi-api dibumbui humor rohani yang segar membuat para peserta semakin serius dalam mengikuti pengajaran. Seminar Hidup Dalam Roh ini memang baru pertama kali diadakan untuk PDKK dari Tigalingga. PDKK TIgalingga baru berdiri bulan Oktober yang lalu bertepatan dengan Pesta St. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang menjadi pelindungnya. Dengan kegiatan SHDR ini diharapkan anggota PDKK semakin memupuk iman dan mendapatkan rahmat baru dari Pencurahan Roh Kudus yang mereka terima.
Dalam kesempatan ini peserta juga dikenalkan secara singkat sejarah Pembaharuan Karismatik pada awalnya hingga masuk ke Indonesia. Selama 3 hari ini mereka mendapatkan banyak hal dari 3 orang pengajar, bapak A.P Bangun menyampaikan menganai sejarah singkat PDKK, Hidup baru dan Karunia-karunia, bapak Kun Sanusi memebrikan materi mengenai cinta kasih Allah, sedangkan ibu Christin memberikan materi mengenai Pertumbuhan dan Diubah seperti Yesus. Acara ini ditutup pada hari Minggu dalam Ekaristi bersama umat di Gereja yang dipimpin oleh Pastor Yoakim lako O.Carm. Dalam kotbahnya pastor Kim memberikan peneguhan, bahwa Yesus telah mengutus Roh Penolong yang akan mendampingi kelompok dan tidak akan membiarkan mereka menjadi yatim piatu ( DensOC)
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.