Renungan Harian Pekan Paskah VI, Senin 30 Mei 2011
(Marta Wiecka, Baptista Varani)
Kis 16:11-15, Mzm 149:1-2,3-4,5-6a,9b, Yoh 15:26 - 16:4a
(Marta Wiecka, Baptista Varani)
Kis 16:11-15, Mzm 149:1-2,3-4,5-6a,9b, Yoh 15:26 - 16:4a
BACAAN INJIL:
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu.
RENUNGAN:
Sudah sering kita dengar bahwa orang Kristen seringkali menjadi korban dari kelompok agama tertentu. Kelompok agama tertentu itu menganggap bahwa mereka melakukan tekanan, kekerasan terhadap agama Kristen sebagai pelaksanaan amanat dari Tuhan yang mereka imani dan sesuai dengan ajaran agama mereka. Bahkan seringkali dianggap bahwa dengan melakukan semuanya itu, orang itu akan mendapat pahala dari Tuhan. Tindakan itu juga mengandung makna bagi mereka bahwa orang lain yang tidak sealiran dengan mereka dan terutama dalam hal ini orang Kristen adalah dianggap orang yang perlu untuk ‘dilenyapkan’ dari hidup ini.
Kiranya apa yang kita saksikan dan alami dalam hidup ini, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam injil hari ini. Sudah sejak semula Yesus menggambarkan bagaimana nasib para pengikut-Nya karena iman kepada-Nya. Dengan gambaran Yesus itu, seringkali membuat para pengikut-Nya menjadi gentar dan mungkin juga hal itu terkadang membuat orang menjadi sulit menjadi pengikut Kristus yang sejati. Sebab jelas bahwa dengan gambaran itu, Yesus mengatakan bahwa para pengikut-Nya di dunia ini akan mengalami penderitaan, tidak bisa menikmati kenyamanan hidup. Padahal banyak diantara kita, lebih mengharapkan kenyamanan hidup.
Memang benar, bahwa Yesus juga mengharapkan agar hidup kita di dunia ini bahagia. Tetapi Yesus sendiri tahu bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya sehingga membenci para pengikut-Nya. Dengan memberitahukan semuanya itu, Yesus berahrap agar kita tidak usah kaget dan menolak bila semuanya itu terjadi karena Yesus sendiri sudah sejak semula menyatakan hal itu kepada kita. Kita juga hendaknya tidak menjadikan semuanya itu menjadi alasan tidak percaya kepada Dia dan menjadikannya alasan untuk tidak bersaksi. Tetapi bila semua yang dikatakan oleh Yesus, itu terjadi, kita hendaknya tetap bersaksi atas iman kita kepada Yesus. Yesus sendiri akan mengutus Roh Kudus untuk menemani, menguatkan dan mengibur kita. Pengutusan Roh Kudus dan kesetiaan kita untuk bersaki, itu menjadi tanda bagi dunia bahwa kita justru berbakti kepada Allah. Oleh karena itu, semoga kita selalu setia bersaksi akan Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu.
RENUNGAN:
Sudah sering kita dengar bahwa orang Kristen seringkali menjadi korban dari kelompok agama tertentu. Kelompok agama tertentu itu menganggap bahwa mereka melakukan tekanan, kekerasan terhadap agama Kristen sebagai pelaksanaan amanat dari Tuhan yang mereka imani dan sesuai dengan ajaran agama mereka. Bahkan seringkali dianggap bahwa dengan melakukan semuanya itu, orang itu akan mendapat pahala dari Tuhan. Tindakan itu juga mengandung makna bagi mereka bahwa orang lain yang tidak sealiran dengan mereka dan terutama dalam hal ini orang Kristen adalah dianggap orang yang perlu untuk ‘dilenyapkan’ dari hidup ini.
Kiranya apa yang kita saksikan dan alami dalam hidup ini, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam injil hari ini. Sudah sejak semula Yesus menggambarkan bagaimana nasib para pengikut-Nya karena iman kepada-Nya. Dengan gambaran Yesus itu, seringkali membuat para pengikut-Nya menjadi gentar dan mungkin juga hal itu terkadang membuat orang menjadi sulit menjadi pengikut Kristus yang sejati. Sebab jelas bahwa dengan gambaran itu, Yesus mengatakan bahwa para pengikut-Nya di dunia ini akan mengalami penderitaan, tidak bisa menikmati kenyamanan hidup. Padahal banyak diantara kita, lebih mengharapkan kenyamanan hidup.
Memang benar, bahwa Yesus juga mengharapkan agar hidup kita di dunia ini bahagia. Tetapi Yesus sendiri tahu bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya sehingga membenci para pengikut-Nya. Dengan memberitahukan semuanya itu, Yesus berahrap agar kita tidak usah kaget dan menolak bila semuanya itu terjadi karena Yesus sendiri sudah sejak semula menyatakan hal itu kepada kita. Kita juga hendaknya tidak menjadikan semuanya itu menjadi alasan tidak percaya kepada Dia dan menjadikannya alasan untuk tidak bersaksi. Tetapi bila semua yang dikatakan oleh Yesus, itu terjadi, kita hendaknya tetap bersaksi atas iman kita kepada Yesus. Yesus sendiri akan mengutus Roh Kudus untuk menemani, menguatkan dan mengibur kita. Pengutusan Roh Kudus dan kesetiaan kita untuk bersaki, itu menjadi tanda bagi dunia bahwa kita justru berbakti kepada Allah. Oleh karena itu, semoga kita selalu setia bersaksi akan Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.