RENUNGAN HARI BIASA PEKAN 12, SELASA 21 JUNI 2011
(Aloisius Gonzaga, Louis Chauvet)
Kej 13:2,5-18, Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5, Mat 7:6,12-14
(Aloisius Gonzaga, Louis Chauvet)
Kej 13:2,5-18, Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5, Mat 7:6,12-14
BACAAN INJIL:
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
RENUNGAN:
Orang tua kerap kali mengeluh karena menganggap anaknya tidak mau menuruti nasihatnya. Padalah menurut mereka apa yang mereka katakan adalah baik. Tentu tidak ada orang tua yang memberikan nasihat yang tidak baik kepada anak-anaknya. Orang tua pasti memberikan nasihat yang baik kepada anak-anaknya dan berharap anak-anaknya mendengar serta melaksanakan nasihat itu. Demikian juga halnya bahwa kita sering memberikan nasihat baik kepada orang lain dan berharap agar orang itu mendengarkan nasihat kita. Kita berharap orang yang kita anggap hidup tidak baik, mereka berubah. Saat ini juga kita mengharapkan perubahan di negeri ini, tetapi seakan tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.
Namun yang seringkali terjadi, kita hanya ahli dalam mengatakan sesuatu yang baik dan berharap akan suatu kebaikan itu, tetapi kita seringkali tidak melaksanakan apa yang kita katakan. Kita tidak memperlihatkan dalam perbuatan bahwa apa yang kita katakan dan harapkan itu memang sungguh berharga dan baik. Orang tua kecewa karena nasihat mereka tidak didengarkan anak-anaknya seringkali karena anak tidak melihat pada diri orang tua bahwa apa yang mereka katakan itu memang baik. Dari sebab itu Yesus mengatakan "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Juga bila kita menghendaki agar orang lain berbuat baik kepada kita, kita harus terlebih dahulu berbuat baik kepada mereka.
Kiranya sabda Yesus hari ini merupakan kelanjutan sabda yang kita dengarkan kemarin yang mengatakan bahwa kita tidak menghabiskan waktu untuk melihat kekurangan sesama kita. Sehingga lewat sabda hari ini kembali Yesus menegaskan agar kita selalu berusaha terlebih dahulu memperbaiki diri, memperbaharui diri dengan hidup lebih baik. Kalau kita mengharapkan hidup yang lebih baik, tentu kita sendiri pertama-tama harus mewujudkannya dalam hidup kita. Ini memang tidak gampang karena menuntut usaha dan pengorbanan kita. Tetapi lewat pembaharuan diri terlebih dahulu kita akan beroleh kehidupan yang lebih baik dan lewat semuanya itu, kita berharap orang lain dapat merasakannya dan pada akhirnya orang lainpun akan melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, janganlah kiranya kita menjadi anjing atau babi yang justru menginjak-injak kebaikan itu karena kita hanya mengatakan tetapi tidak melaksanakannya. Amin.
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
RENUNGAN:
Orang tua kerap kali mengeluh karena menganggap anaknya tidak mau menuruti nasihatnya. Padalah menurut mereka apa yang mereka katakan adalah baik. Tentu tidak ada orang tua yang memberikan nasihat yang tidak baik kepada anak-anaknya. Orang tua pasti memberikan nasihat yang baik kepada anak-anaknya dan berharap anak-anaknya mendengar serta melaksanakan nasihat itu. Demikian juga halnya bahwa kita sering memberikan nasihat baik kepada orang lain dan berharap agar orang itu mendengarkan nasihat kita. Kita berharap orang yang kita anggap hidup tidak baik, mereka berubah. Saat ini juga kita mengharapkan perubahan di negeri ini, tetapi seakan tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.
Namun yang seringkali terjadi, kita hanya ahli dalam mengatakan sesuatu yang baik dan berharap akan suatu kebaikan itu, tetapi kita seringkali tidak melaksanakan apa yang kita katakan. Kita tidak memperlihatkan dalam perbuatan bahwa apa yang kita katakan dan harapkan itu memang sungguh berharga dan baik. Orang tua kecewa karena nasihat mereka tidak didengarkan anak-anaknya seringkali karena anak tidak melihat pada diri orang tua bahwa apa yang mereka katakan itu memang baik. Dari sebab itu Yesus mengatakan "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Juga bila kita menghendaki agar orang lain berbuat baik kepada kita, kita harus terlebih dahulu berbuat baik kepada mereka.
Kiranya sabda Yesus hari ini merupakan kelanjutan sabda yang kita dengarkan kemarin yang mengatakan bahwa kita tidak menghabiskan waktu untuk melihat kekurangan sesama kita. Sehingga lewat sabda hari ini kembali Yesus menegaskan agar kita selalu berusaha terlebih dahulu memperbaiki diri, memperbaharui diri dengan hidup lebih baik. Kalau kita mengharapkan hidup yang lebih baik, tentu kita sendiri pertama-tama harus mewujudkannya dalam hidup kita. Ini memang tidak gampang karena menuntut usaha dan pengorbanan kita. Tetapi lewat pembaharuan diri terlebih dahulu kita akan beroleh kehidupan yang lebih baik dan lewat semuanya itu, kita berharap orang lain dapat merasakannya dan pada akhirnya orang lainpun akan melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, janganlah kiranya kita menjadi anjing atau babi yang justru menginjak-injak kebaikan itu karena kita hanya mengatakan tetapi tidak melaksanakannya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.