RENUNGAN HARI BIASA PEKAN 12, JUMAT 24 JUNI 2011
HARI RAYA KELAHIRAN St. YOHANES PEMBAPTIS
Yes 49:1-6, Mzm 139:1-3,13-14ab,14c-15, Kis 13:22-26, Luk 1:57-66,80
HARI RAYA KELAHIRAN St. YOHANES PEMBAPTIS
Yes 49:1-6, Mzm 139:1-3,13-14ab,14c-15, Kis 13:22-26, Luk 1:57-66,80
BACAAN INJIL:
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
RENUNGAN:
“Apalah arti sebuah nama?” Pernyataan ini seringkali muncul untuk menyatakan bahwa nama tidak ada hubungannya dengan seseorang atau benda yang di namakan. Benarkah nama itu tidak punya arti apa-apa? Setiap orang pasti punya nama, juga benda. Manusia memberi nama kepada benda dan binatang, tentu punya maksud yakni supaya benda atau binatang itu di kenal dengan nama yang diberikan. Nama itu diteruskan turun temurun sehingga manusia mengenalnya. Manusia juga memberi nama kepada manusia lain, baik itu nama resmi sejak lahir ataupun nama gelar-gelas sesudah manusia itu besar yang sifatnya tidak resmi atau syah, namun nama gelar yang diberikan tentu juga punya arti tertentu, mungkin saja nama yang diberikan itu nama seseorang karena seseorang itu mirip dengan orang yang diberikan nama. Sehingga jelaslah bahwa pemberian nama itu pasti punya arti tertentu, maka tidak tepatlah dikatakan bahwa nama tidak punya arti tertentu.
Orang tua pasti memberi nama yang umumnya bagus dan baik kepada anak-anaknya. Gereja juga menganjurkan agar para orang tua memberikan nama orang kudus kepada anak-anaknya. Pemberian nama itu dimaksud agar anak yang diberikan nama meneladan dan seperti nama yang diberikan. Nama orang kudus yang diberikan kepada anak diharapkan agar anak itu kelak seperti orang kudus itu dan orang kudus itu menjadi pelindung anak itu.
Namun masa sekarang, kita dan para orang tua sudah kurang mengerti makna pemberian nama bagi anak-anaknya. Banyak orang tua asal memberi nama bagi anak-anaknya, orang tua memberi nama karena nama itu nama seseorang yang terkenal. Atau ada orang tua yang memberi nama hanya karena kelahirannya kebetulan dengan terjadinya sesuatu, misalnya anaknya lahir saat hujan, maka nama anaknya dibuat si Hujan. Nama-nama itu merupakan panggilan seseorang atau bendak dan nama itu menjadi tanda pengenal. Oleh karena itu, baiklah dalam pemberian nama, kita dan orang tua mempertimbangkan banyak hal, teruma orang yang kita berikan nama..
Saat Yohanes lahir, keluarga dan kaum kerabatnya hendak memberi nama Zakharia sesuai dengan kebiasaan saat itu memberi nama anak seperti nama ayahnya. Namun Elisabet dan Zakharia tidak setuju dengan hal itu, tetapi memberi nama Yohanes kepada anaknya. Saat Zakharia memberi nama Yohanes, saat itupula akhirnya dia bisa kembali berkata-kata sebab saat malaikat Tuhan mengatakan bahwa istrinya akan mengandung di hari tuanya, Zakharia tidak percaya dan saat itu dia tidak bisa lagi berbicara. Dengan memberi nama seperti yang dipesankan malaikat Tuhan, zakharia mengakui bahwa anaknya Yohanes adalah anugerah pemberian Tuhan dan karena itu pula anak itu harus dipersembahkan kepada Tuhan. Kitab Suci juga dengan jelas mengatakan bahwa tangan Tuhan menyertai dia.
Perayaan hari ini mengingatkan para orang tua bahwa anak adalah pemberian atau anugerah Tuhan sehingga orang tua harus mengupayakan agar anak itu hidup dalam dan untuk Tuhan. Salah satu bentuk dari kesadaran ini adalah dengan memberi nama baik terutama nama orang kudus kepada anak sehingga dengan pemberian nama itu, tampak bahwa orang tua berharap kelak anaknya seperti nama orang kudus yang dipakainya. Dengan pemberian nama orang kudus pada anak, orang tua juga diharapkan mendidik anak sehingga hidup menjadi anak-anak Allah, hidup anak dipersembahkan kepada Allah. Maka baiklah kiranya menyadari bahwa anak adalah anugerah Allah sehingga pemberian nama juga hendaknya diperhatikan.
Sabda Tuhan hari ini juga berbicara kepada kita semua, walaupun mungkin bahwa nama kita tidak ada nama orang kudus, tetapi siapapun nama kita dibuat orang tua kita, nama kita tercatat dalam tangan Tuhan. Siapapun nama kita, dalam keluarga manapun kita lahir, kita adalah anugerah terindah dari Tuhan bagi keluarga dan bagi hidup ini, serta tangan Tuhan selalu menyertai kita. Maka semoga dengan mendengarkan sabda hari ini, kita berusaha hidup dalam Tuhan. Amin.
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
RENUNGAN:
“Apalah arti sebuah nama?” Pernyataan ini seringkali muncul untuk menyatakan bahwa nama tidak ada hubungannya dengan seseorang atau benda yang di namakan. Benarkah nama itu tidak punya arti apa-apa? Setiap orang pasti punya nama, juga benda. Manusia memberi nama kepada benda dan binatang, tentu punya maksud yakni supaya benda atau binatang itu di kenal dengan nama yang diberikan. Nama itu diteruskan turun temurun sehingga manusia mengenalnya. Manusia juga memberi nama kepada manusia lain, baik itu nama resmi sejak lahir ataupun nama gelar-gelas sesudah manusia itu besar yang sifatnya tidak resmi atau syah, namun nama gelar yang diberikan tentu juga punya arti tertentu, mungkin saja nama yang diberikan itu nama seseorang karena seseorang itu mirip dengan orang yang diberikan nama. Sehingga jelaslah bahwa pemberian nama itu pasti punya arti tertentu, maka tidak tepatlah dikatakan bahwa nama tidak punya arti tertentu.
Orang tua pasti memberi nama yang umumnya bagus dan baik kepada anak-anaknya. Gereja juga menganjurkan agar para orang tua memberikan nama orang kudus kepada anak-anaknya. Pemberian nama itu dimaksud agar anak yang diberikan nama meneladan dan seperti nama yang diberikan. Nama orang kudus yang diberikan kepada anak diharapkan agar anak itu kelak seperti orang kudus itu dan orang kudus itu menjadi pelindung anak itu.
Namun masa sekarang, kita dan para orang tua sudah kurang mengerti makna pemberian nama bagi anak-anaknya. Banyak orang tua asal memberi nama bagi anak-anaknya, orang tua memberi nama karena nama itu nama seseorang yang terkenal. Atau ada orang tua yang memberi nama hanya karena kelahirannya kebetulan dengan terjadinya sesuatu, misalnya anaknya lahir saat hujan, maka nama anaknya dibuat si Hujan. Nama-nama itu merupakan panggilan seseorang atau bendak dan nama itu menjadi tanda pengenal. Oleh karena itu, baiklah dalam pemberian nama, kita dan orang tua mempertimbangkan banyak hal, teruma orang yang kita berikan nama..
Saat Yohanes lahir, keluarga dan kaum kerabatnya hendak memberi nama Zakharia sesuai dengan kebiasaan saat itu memberi nama anak seperti nama ayahnya. Namun Elisabet dan Zakharia tidak setuju dengan hal itu, tetapi memberi nama Yohanes kepada anaknya. Saat Zakharia memberi nama Yohanes, saat itupula akhirnya dia bisa kembali berkata-kata sebab saat malaikat Tuhan mengatakan bahwa istrinya akan mengandung di hari tuanya, Zakharia tidak percaya dan saat itu dia tidak bisa lagi berbicara. Dengan memberi nama seperti yang dipesankan malaikat Tuhan, zakharia mengakui bahwa anaknya Yohanes adalah anugerah pemberian Tuhan dan karena itu pula anak itu harus dipersembahkan kepada Tuhan. Kitab Suci juga dengan jelas mengatakan bahwa tangan Tuhan menyertai dia.
Perayaan hari ini mengingatkan para orang tua bahwa anak adalah pemberian atau anugerah Tuhan sehingga orang tua harus mengupayakan agar anak itu hidup dalam dan untuk Tuhan. Salah satu bentuk dari kesadaran ini adalah dengan memberi nama baik terutama nama orang kudus kepada anak sehingga dengan pemberian nama itu, tampak bahwa orang tua berharap kelak anaknya seperti nama orang kudus yang dipakainya. Dengan pemberian nama orang kudus pada anak, orang tua juga diharapkan mendidik anak sehingga hidup menjadi anak-anak Allah, hidup anak dipersembahkan kepada Allah. Maka baiklah kiranya menyadari bahwa anak adalah anugerah Allah sehingga pemberian nama juga hendaknya diperhatikan.
Sabda Tuhan hari ini juga berbicara kepada kita semua, walaupun mungkin bahwa nama kita tidak ada nama orang kudus, tetapi siapapun nama kita dibuat orang tua kita, nama kita tercatat dalam tangan Tuhan. Siapapun nama kita, dalam keluarga manapun kita lahir, kita adalah anugerah terindah dari Tuhan bagi keluarga dan bagi hidup ini, serta tangan Tuhan selalu menyertai kita. Maka semoga dengan mendengarkan sabda hari ini, kita berusaha hidup dalam Tuhan. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.